Categories
Alat Laboratorium Tak Berkategori

APD Pendengaran: Mengapa Penting dan Bagaimana Memilihnya

Memilih APD Pendengaran yang Tepat untuk Melindungi Pendengaran

Dalam lingkungan kerja yang berisiko tinggi atau situasi di mana kebisingan yang berlebihan dapat merusak pendengaran, penggunaan Alat Pelindung Pendengaran (APD Pendengaran) sangat penting. APD Pendengaran adalah perangkat yang dirancang khusus untuk melindungi telinga seseorang dari dampak buruk kebisingan yang berlebihan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya dan memberikan panduan untuk memilih jenis yang sesuai.

Mengapa Penting?

  1. Melindungi Pendengaran: Kelebihan paparan terhadap kebisingan berisiko tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada pendengaran. APD membantu mengurangi risiko kerusakan tersebut dengan memblokir atau mengurangi intensitas suara berbahaya.
  2. Meningkatkan Konsentrasi: Kebisingan yang berlebihan di tempat kerja atau lingkungan lainnya dapat mengganggu konsentrasi dan produktivitas. Dengan menggunakan perlindungan yang efektif, pekerja atau individu dapat fokus pada tugas mereka tanpa gangguan.
  3. Mencegah Gangguan Tidur: Paparan kebisingan yang tinggi dapat mengganggu tidur dan menyebabkan gangguan tidur yang serius. APD akan membantu menjaga lingkungan tidur yang tenang dan nyaman, yang sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan umum.
  4. Mengurangi Risiko Kesehatan Lainnya: Selain kerusakan pendengaran, kebisingan berlebihan juga dapat menyebabkan stres, gangguan psikologis, tekanan darah tinggi, dan masalah kesehatan lainnya. Penggunaan perlindungan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko-risiko ini.

Bagaimana Memilih Jenis yang Tepat?

  1. Konsultasikan dengan Profesional: Pertama-tama, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli pendengaran untuk mendapatkan saran yang tepat. Mereka dapat menilai kebutuhan Anda dan merekomendasikan jenis perlindungan yang sesuai.
  2. Ketahui Kebutuhan Anda: Setiap situasi dan pekerjaan memiliki kebutuhan yang berbeda. Pertimbangkan tingkat kebisingan di tempat kerja atau lingkungan Anda dan tentukan jenis perlindungan yang sesuai, seperti earplug, headphone, atau earmuff.
  3. Pastikan Perlindungan Optimal: Periksa apakah APD Pendengaran yang Anda pilih memberikan perlindungan optimal terhadap tingkat kebisingan yang Anda hadapi. Pastikan APD tersebut memiliki tingkat pengurangan kebisingan yang memadai dan sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  4. Kenali Kualitas Produk: Pilih APD Pendengaran yang berkualitas baik dan tahan lama. Baca ulasan dan rekomendasi pengguna sebelum membeli untuk memastikan Anda mendapatkan produk yang andal dan efektif.
  5. Sesuaikan dengan Kebutuhan Pribadi: Pastikan APD Pendengaran yang Anda pilih nyaman digunakan dalam jangka panjang. Apakah Anda lebih memilih earplug yang dapat disesuaikan, headphone yang dilengkapi dengan fitur koneksi Bluetooth, atau earmuff dengan bantalan yang lembut, pastikan Anda memilih yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pribadi Anda.

Kesimpulan

APD Pendengaran adalah alat yang penting untuk melindungi pendengaran kita dari kebisingan berbahaya dan mempertahankan kesehatan pendengaran jangka panjang. Dalam memilih APD Pendengaran yang tepat, konsultasikan dengan ahli pendengaran dan pahami kebutuhan Anda. Pastikan Anda memilih APD yang memberikan perlindungan optimal dan sesuai dengan standar keamanan. Dengan menggunakan APD Pendengaran yang benar, Anda dapat menjaga pendengaran Anda dan mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan kebisingan berlebihan.

Categories
Alat Laboratorium

Jarum Ose: Jenis dan Manfaat dalam Penelitian Mikroorganisme

Source : shutterstock

Jarum ose merupakan alat yang tak tergantikan dalam laboratorium mikrobiologi. Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai jenis jarum ose yang digunakan dalam penelitian mikrobiologi dan fungsi pentingnya. Dari pengambilan sampel mikroba hingga manipulasi mikroorganisme, pemahaman tentang keberagaman jarum ose ini sangat penting dalam mencapai hasil penelitian yang akurat dan konsisten.

Mikrobiologi Steril

Ose steril adalah jenis yang paling umum digunakan dalam laboratorium mikrobiologi. Jarum ini harus steril untuk mencegah kontaminasi silang antar sampel mikroba. Fungsinya meliputi pengambilan sampel dari medium kultur, pengenceran bakteri, dan persiapan biakan mikroorganisme.

Hypodermik

Ose hypodermik digunakan dalam mikrobiologi untuk memperkenalkan zat kimia atau bahan biologis ke dalam medium kultur atau organisme hidup. Fungsi utamanya adalah memberikan zat seperti antibiotik, enzim, atau DNA ke dalam sel mikroba untuk mengamati respons atau efeknya.

Serologis

Ose serologis memiliki ujung yang sangat halus dan tajam, digunakan untuk memisahkan atau mengalirkan volume kecil dari reagen atau sampel mikroba. Fungsinya mencakup pengenceran bakteri, pengerjaan reaksi berantai polimerase (PCR), serta pembuatan smear mikroskopis untuk analisis mikrobiologi.

Inokulasi

Ose inokulasi memiliki bentuk yang khusus untuk menginokulasi bakteri ke dalam medium kultur atau media selektif. Fungsinya membantu dalam penyiapan kultur murni dan isolasi mikroba tertentu, yang merupakan langkah penting dalam identifikasi dan studi karakteristik mikroorganisme.

Loop

Ose loop adalah alat yang bengkok dan ujungnya diuji dalam nyala api untuk menginokulasi bakteri ke dalam medium agar atau cair. Fungsinya termasuk isolasi koloni bakteri murni, pengerjaan tes fermentasi, dan preparasi smear untuk pewarnaan mikroskopis.

Kesimpulan

Ose merupakan alat penting dalam laboratorium mikrobiologi, dan berbagai jenis ose memiliki fungsi unik mereka dalam penelitian mikrobiologi. Dari pengambilan sampel hingga manipulasi mikroba, pemahaman tentang keberagaman jarum ose ini krusial dalam mencapai hasil penelitian yang akurat dan konsisten. Melalui pemilihan yang tepat dan penggunaan yang benar, jarum ose menjadi alat presisi yang membantu ilmuwan mikrobiologi memahami dan mengungkap rahasia dunia mikroba.

Lengkapi kebutuhan laboratorium Anda dengan Laboratorium Solusi Indonesia sebagai penyedia alat-alat laboratorium terbaik di Indonesia.

Categories
Alat Laboratorium Distributor Alat Lab Layanan LSI

Alat Pelindung Kepala: Mengenal Kelebihan dan Fungsi

Meningkatkan Keselamatan Kerja: Mengenal Alat Pelindung Kepala (APK) sebagai APD yang Vital

Dalam industri dan berbagai kegiatan yang melibatkan risiko kecelakaan atau cedera kepala, penggunaan alat pelindung kepala (APK) adalah suatu keharusan. APK merupakan salah satu jenis alat pelindung diri (APD) yang dirancang khusus untuk melindungi kepala dari benturan, serpihan, debu, panas, atau bahaya lainnya yang mungkin terjadi di tempat kerja. Artikel ini akan mengulas kelebihan dan fungsi APK serta mengapa penting untuk memahami perlunya penggunaan APK dengan baik.

Kelebihan APK

  1. Perlindungan Maksimal: Alat pelindung kepala dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang kokoh dan tahan terhadap benturan atau bahaya fisik lainnya. Mereka dirancang untuk menyerap energi dari benturan dan melindungi kepala dari luka serius.
  2. Penyesuaian yang Mudah: APK umumnya dirancang dengan sistem penyesuaian yang dapat diatur, seperti tali penyangga, pengencang, atau fitur lainnya. Hal ini memungkinkan penggunanya untuk menyesuaikan APK dengan ukuran kepala dan kenyamanan individu.
  3. Kenyamanan: Produsen APK semakin fokus pada desain ergonomis yang memberikan kenyamanan maksimal bagi penggunanya. Bahan yang ringan dan sirkulasi udara yang baik membantu mengurangi ketidaknyamanan dan keringat berlebih.
  4. Perlindungan Terhadap Faktor Lingkungan: Beberapa APK dilengkapi dengan fitur tambahan, seperti pelindung dari radiasi, panas, atau bahan kimia. Fitur ini membantu mengurangi risiko terpapar faktor lingkungan yang berbahaya saat bekerja di lingkungan yang berpotensi berbahaya.

Fungsi Alat Pelindung Kepala

  1. Pencegahan Cedera Kepala: Fungsi utama APK adalah melindungi kepala penggunanya dari benturan, tumbukan, atau terjangan benda keras yang dapat menyebabkan luka serius. APK yang tepat akan membantu mengurangi risiko cedera kepala yang dapat mengancam jiwa atau menyebabkan cacat permanen.
  2. Penghalang terhadap Debu dan Serpihan: Di sektor industri seperti konstruksi, pertambangan, atau manufaktur, debu dan serpihan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan pekerja. Alat pelindung kepala dengan penutup wajah atau pelindung mata terintegrasi membantu melindungi mata dan wajah dari debu, serpihan, atau bahan kimia yang terdispersi di udara.
  3. Identifikasi dan Keamanan: Beberapa APK, terutama yang digunakan di sektor konstruksi atau pemerintahan, dilengkapi dengan warna cerah dan strip reflektif. Hal ini membantu dalam identifikasi pekerja dan meningkatkan keamanan di tempat kerja, terutama di area yang berpotensi berbahaya atau dengan visibilitas rendah.

Pentingnya Penggunaan APK

Ketika berurusan dengan pekerjaan yang melibatkan risiko cedera kepala, penting bagi pekerja dan pengusaha untuk memahami pentingnya penggunaan APK dengan baik. Berikut adalah alasan mengapa penggunaan APK sangat penting:

  1. Perlindungan Diri: Penggunaan APK adalah langkah pertama yang efektif untuk melindungi diri sendiri dari risiko cedera kepala. Dalam situasi darurat, APK dapat menjadi perbedaan antara kehidupan dan kematian.
  2. Kepatuhan Hukum: Di banyak negara, aturan keselamatan kerja mengharuskan penggunaan APK di tempat kerja tertentu. Melanggar peraturan ini dapat mengakibatkan konsekuensi hukum serius, termasuk denda dan penutupan tempat kerja.
  3. Kesadaran Keselamatan: Penggunaan APK secara konsisten meningkatkan kesadaran keselamatan di tempat kerja. Ini mendorong budaya kerja yang aman dan mengurangi risiko cedera bagi semua orang yang terlibat.
  4. Kepercayaan dan Produktivitas: Ketika pekerja merasa dilindungi dan aman, tingkat kepercayaan dan produktivitas cenderung meningkat. Pekerja yang tahu bahwa mereka memiliki perlindungan yang memadai akan bekerja dengan lebih percaya diri dan fokus pada tugas-tugas mereka.

Kesimpulan

Alat pelindung kepala (APK) adalah APD yang penting dalam melindungi kepala dari risiko cedera di tempat kerja. Dengan kelebihan dan fungsi yang dijelaskan di atas, penggunaan APK memberikan perlindungan maksimal dan membantu mencegah cedera kepala serius. Menggunakan APK dengan baik juga penting untuk mematuhi peraturan keselamatan kerja, mendorong budaya keselamatan yang positif, dan meningkatkan produktivitas. Dengan memahami kepentingan APK dan memilih yang sesuai untuk kebutuhan individu, kita dapat

Categories
Alat Laboratorium Distributor Alat Lab

Bakteri E. coli: Karakteristik dan Peran Penting dalam Penelitian

Source : Shutterstock

Bakteri Escherichia coli (E. coli) adalah salah satu mikroorganisme paling banyak diteliti dalam mikrobiologi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bakteri E. coli serta pentingnya media mikrobiologi dalam penelitian dan pemahaman lebih lanjut tentangnya. Dari isolasi hingga identifikasi, media mikrobiologi memainkan peran vital dalam studi bakteri E. coli dan kontribusinya dalam berbagai aspek kehidupan.

Karakteristik dan Peran

Bakteri E. coli merupakan bagian normal dari flora usus manusia dan hewan. Namun, beberapa strain E. coli dapat menjadi patogen dan menyebabkan infeksi usus, infeksi saluran kemih, atau infeksi sistemik serius. Dalam penelitian, E. coli digunakan sebagai model organisme untuk mempelajari berbagai aspek biologi, seperti reproduksi, metabolisme, dan mekanisme resistensi antibiotik.

Isolasi dan Pembiakan

Media mikrobiologi memainkan peran penting dalam isolasi dan pembiakan bakteri E. coli. Media selektif yang mengandung zat seperti garam empedu dan pewarna tertentu digunakan untuk membedakan E. coli dari mikroorganisme lain dalam sampel. Setelah isolasi, media pertumbuhan yang sesuai seperti agar Nutrient digunakan untuk membiakkan dan memperbanyak koloni E. coli agar dapat dipelajari lebih lanjut.

Identifikasi dan Pengujian Karakteristik

Media mikrobiologi juga digunakan dalam identifikasi dan pengujian karakteristik E. coli. Teknik seperti pewarnaan Gram dan uji biokimia menggunakan media khusus membantu dalam identifikasi dan pemisahan dari bakteri lain. Selain itu, uji sensitivitas antibiotik menggunakan cawan Petri dan media khusus juga penting untuk menentukan pola resistensi terhadap antibiotik.

Studi Genetik dan Rekombinasi

Bakteri E. coli menjadi model utama dalam studi genetik dan rekombinasi DNA. Dalam laboratorium, media mikrobiologi seperti agar LB (Luria-Bertani) digunakan untuk membiakkan E. coli dan memanipulasi genetiknya. Teknik seperti transformasi, transduksi, dan transformasi mengizinkan peneliti untuk memasukkan, mentransfer, atau menghapus fragmen DNA dalam E. coli, membantu mempelajari fungsi gen dan mekanisme biologis lainnya.

Peran E. coli dalam Kesehatan dan Lingkungan

E. coli juga berperan penting dalam kesehatan dan lingkungan. Di bidang kesehatan, media mikrobiologi membantu dalam deteksi dan identifikasi strain patogenik yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Di bidang lingkungan, biasa digunakan sebagai indikator kebersihan air dan kualitas air minum, karena keberadaannya menunjukkan kemungkinan adanya pencemaran feses manusia atau hewan.

Kesimpulan

Bakteri E. coli merupakan subjek penelitian yang penting dalam mikrobiologi, dan media mikrobiologi memainkan peran yang krusial dalam pemahaman lebih lanjut tentang bakteri ini. Dengan menggunakan media yang sesuai, peneliti dapat mengisolasi, membiakkan, dan mengidentifikasi E. coli dengan lebih baik. Dalam penggunaan media mikrobiologi, pemahaman kita tentang aspek biologi, genetik, dan dampak kesehatan dan lingkungan E. coli terus berkembang, memberikan kontribusi penting dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.

Lengkapi kebutuhan laboratorium Anda dengan Laboratorium Solusi Indonesia sebagai penyedia alat-alat laboratorium terbaik di Indonesia.

Categories
Alat Laboratorium Distributor Alat Lab Layanan LSI

Alat Anemometer: Pengukur Kecepatan dan Arah Angin

Source : Anemometer Lutron

Pengertian Alat Anemometer

Alat anemometer adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur kecepatan dan arah angin. Alat ini digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari meteorologi, industri, olahraga, hingga kegiatan luar ruangan. Dengan akurasi tinggi dan kemampuan yang handal, alat ini memberikan informasi penting tentang kondisi angin yang sangat bermanfaat dalam berbagai konteks.

Cara Kerja Alat

  1. Prinsip Dasar: Alat anemometer bekerja berdasarkan prinsip pengukuran laju perubahan udara atau fluida yang melewati sensor. Kecepatan angin akan menghasilkan gaya pada sensor yang kemudian dikonversi menjadi pembacaan kecepatan.
  2. Jenis-Jenis: Terdapat beberapa jenis anemometer yang umum digunakan, termasuk:
    • Cup: Menggunakan tiga atau empat cangkir yang dipasang pada poros dan berputar akibat tekanan angin. Kecepatan angin diukur berdasarkan putaran cangkir dalam suatu periode waktu tertentu.
    • Propeller: Menggunakan baling-baling yang berputar akibat tekanan angin. Kecepatan angin diukur berdasarkan kecepatan rotasi baling-baling.
    • Hot-Wire: Menggunakan kawat panas yang terkena angin. Perubahan suhu kawat diukur dan dikonversi menjadi kecepatan angin.
    • Ultrasonic: Menggunakan gelombang ultrasonik yang dipancarkan dan diterima oleh sensor. Kecepatan angin diukur berdasarkan perubahan waktu tempuh gelombang ultrasonik.
  3. Penggunaan Alat Anemometer:
    • Persiapan: Pastikan alat dalam keadaan baik dan baterai terisi penuh. Periksa petunjuk penggunaan untuk pengaturan dan kalibrasi awal yang diperlukan.
    • Penempatan: Tempatkan alat pada lokasi yang mewakili kondisi angin yang ingin diukur. Pastikan tidak ada halangan yang dapat mengganggu aliran angin langsung ke sensor.
    • Pengukuran Kecepatan Angin: Hidupkan alat dan biarkan sensor mengumpulkan data. Baca dan catat pembacaan kecepatan angin yang ditampilkan pada layar alat.
    • Pengukuran Arah Angin: Beberapa alat anemometer dilengkapi dengan kompas atau sensor arah angin. Gunakan fitur ini untuk mengukur dan mencatat arah angin yang ditunjukkan oleh alat.
  4. Interpretasi Data: Hasil pengukuran kecepatan dan arah angin yang diperoleh dari alat ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti:
    • Analisis Cuaca: Informasi kecepatan dan arah angin penting dalam memprediksi cuaca, memahami pola angin, dan mengamati perubahan kondisi atmosfer.
    • Industri dan Konstruksi: Pengukuran angin diperlukan dalam industri seperti penerbangan, energi terbarukan, dan konstruksi bangunan tinggi untuk kepentingan keamanan dan desain struktural.
    • Olahraga dan Kegiatan Luar Ruangan: Alat anemometer digunakan dalam olahraga seperti layang-layang, paralayang, dan selancar untuk memantau kondisi angin yang aman dan optimal.

Kesimpulan

Alat anemometer adalah perangkat yang penting dalam mengukur kecepatan dan arah angin. Dengan prinsip kerja yang berbeda-beda, alat ini memberikan pengukuran yang akurat dan berguna dalam berbagai aplikasi. Dari meteorologi hingga industri dan olahraga, alat ini memberikan informasi vital tentang kondisi angin yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang tepat.

Categories
Alat Laboratorium

pH Meter: Definisi, Jenis, dan Prinsip Kerja pH Meter

Definisi, Jenis dan Kegunaan pH meter sangat penting untuk diketahui bagi pengguna sebelum melakukan pengukuran. Secara definisi dan kegunaannya, pH meter berfungsi untuk mengukur derajat keasaman (pH) suatu larutan, apakah larutan tersebut tergolong asam, basa atau netral.

Apa itu pH Meter?

pH Meter merupakan alat ukur tingkat asam dan basa pada suatu larutan dengan berbagai parameter yang dapat digunakan di beberapa industri. Dikutip dari Ensyclopedia Britannica (2021), pH meter sendiri adalah alat listrik yang digunakan untuk mengukur aktivitas ion hidrogen (keasaman atau kebasaan) dalam larutan.

Jenis pH Meter

pH meter memiliki beberapa jenis, bergantung pada parameter yang diukur. pH meter ada yang berupa kertas yang disebut kertas lakmus atau indikator universal dan beberapa ada yang digital.

pH meter kertas: pH meter kertas berfungsi untuk menentukan apakah larutan yang dianalisis bersifat asam dan basa dengan indikator warna yang muncul. Biasanya, pH meter kertas mengukur tingkat larutan dengan range 0-14. pH dengan ukuran dibawah 7.0 bersifat asam sedangkan untuk larutan basa berukuran diatas angkat 7.0. Istilah pH berasal dari “p” lambang matematika dari negatif logaritma dan “H” yang merupakan lambang kimia dari Hidrogen. Sedangkan kepanjangannya adalah Potential Hydrogen.

Courtesy of: https://www.sigmaaldrich.com/

pH meter digital: pH meter digital dapat digunakan untuk dua parameter yaitu pengukuran zat padat dan cair. pH meter digital memiliki banyak jenis, diantaranya:

  • pH Meter Handy

merupakan pH meter dengan hasil pembacaan pH berada dalam bentuk digital serta alat ini merupakan alat kecil yang dapat dengan praktis digunakan dan dibawa kemana saja sesuai kebutuhan pemakainya. Hasil dari pH meter ini juga lebih akurat karena penilaian pH bisa dalam bentuk koma.

source of:
https://www.mt.com
https://www.tokopedia.com/fleischhacker/eutech-6-ph-meter
  • pH Meter On Site

Dinamakan on site karena jenis alat ukur ini merupakan alat ukur pH yang biasanya diletakkan pada suatu alat tertentu atau pada suatu tangki secara permanen. Sehingga alat ini akan menempel pada tempat air yang dikehendaki untuk dibaca kadar pH nya.

  • pH Meter Compact

bentuk bodi dari pH meter compact ini panjang, sehingga mudah untuk melakukan pengukuran di mana saja. Jenis pH ini biasanya tidak waterproof meskipun dapat diguanakn outdoor.

Prinsip Kerja pH Meter

Prinsip kerja utama pH meter terletak pada sensor probe berupa elektroda kaca (glass elektroda) dengan jalan mengukur jumlah ion H3O+ di dalam larutan. Ujung elektroda kaca adalah lapisan kaca setebal 0.1 mm yang berbentuk bulat (bulb). Bulb ini dipasangkan dengan silinder kaca non-konduktor atau plastik memanjang, yang selanjutnya diisi dengan larutan HCL (0.1 mol/dm3). Di dalam larutan HCL, terendam sebuah kawat elektroda panjang berbahan perak yang pada permukaannya terbentuk senyawa setimbang AgCl. Konstannya jumlah larutan HCl pada sistem ini membuat elektroda Ag/Cl memiliki nilai potensial yang stabil.

Categories
Alat Laboratorium

Sarung Tangan Latex : Definisi, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya

Sarung Tangan merupakan salah satu item yang wajib dimiliki oleh seorang analis laboratorium khususnya di bidang analisa mikrobiologi maupun kimia, baik dalam skala industry maupun medis. Selain menjaga kontaminasi bakteri, sarung tangan juga dapat menghindarkan dari zat-zat kimia berbahaya. Salah satu jenis sarung tangan yang sering diminati adalah sarung tangan latex.

Apa itu Sarung Tangan Latex?

Sarung tangan latex merupakan sarung tangan yang terbuat dari karet alami sehingga aman digunakan. Sarung tangan latex banyak dipilih oleh kebanyakan orang karena memiliki spesifikasi yang baik, tipis sehingga lebih nyaman digunakan, lapisan yang sangat kuat, solid, fleksibel dan juga anti slip.

Pada umumnya, sarung tangan latex digunakan untuk melindungi tangan dari resiko terkontaminasi penyebaran bakteri, virus maupun penyakit yang menular. Penggunaaan sarung tangan latex juga digunakan oleh kegiatan pelayanan kesehatan karena tingkat kenyamanan yang dimiliki. Para ahli bedah sering kali menggunakannya karena memilili tingkat sensitivitas yang cukup tinggi terhadap sentuhan. Selain ahli medis, para analis laboratorium industry pada bidang food and baverage juga biasa menggunakannya untuk higenisasi dan terhindar dar zat-zat kimia berbahaya.

Sumber : https://www.tokopedia.com/fleischhacker/golden-glove-latex-examination-free-powder-size-m-100-pcs?extParam=whid%3D7460500

Apa Saja Jenis dari Sarung Tangan Latex?

Sarung tangan latex sudah menjadi salah satu bahan yang paling banyak digunakan oleh dunia medis sebagai perlindungan tangan atas patogen yang ditularkan lewat darah. Oleh karena itu sarung tangan latex banyak diproduksi untuk satu kali pakai saja (disposable). Sarung tangan ini kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut :

  1. Sarung Tangan Latex Powder

Sarung Tangan Latex Powder biasanya pada kemasannya terdapat tulisan powdered, lightly powder, less powder maupun pre powder. Tanda atau tulisan ini merupakan suatu petunjuk bahwa sarung tangan tersebut mengandung powder atau bedak. Bedak ini sebenarnya mempunyai peran agar pada saat proses produksi sarung tangan tersebut mudah dilepas. Sedangkan manfaat lain dari penggunaan bedak ini adalah supaya mempermudah penggunaan dan juga melepas sarung tangan yang akan digunakan dan setelah digunakan karena biasa sarung tangan ini didesain pas dengan ukuran dan bentuk tangan.

2. Sarung Tangan Latex Non Powder

Sarung tangan latex on powder biasanya pada kemasan terdapat tulisan powder free. Pada teknologi saat ini sudah memungkinkan memproduksi sarung tangan latex tanpa menggunakan powder yang mana bahannya akan digantikan dengan yang lain selain powder. Sarung tangan tanpa powder memiliki kelebihan apabila digunakan di laboratorium tidak lagi khawatir bedak atau powder mencemari sample yang sedang dikerjakan sehingga tidak akan mencemari sampel maupun ruangan operasi yang steril.

Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Sarung Tangan Latex?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa sarung tangan latex sudah banyak digunakan oleh ahli medis maupun analis laboratorium karena kelebihan yang dimilikinya. Kelebihan dari sarung tangan jenis ini diantaranya yaitu :

  • Sangat rapat, sehingga terasa seperti lapisan kulit kedua
  • Sensitivitas jari jemari tidak akan terganggu saat menggunakan sarung tangan latex ini
  • Sangat cocok untuk penggunaan tinggi resiko seperti menyentuh zat-zat kimia berbahaya
  • Biaya yang dikeluarkan untuk membeli sarung tangan latex, sesuai dengan efektivitasnya
  • Sangat elastis dan kuat
  • Bisa diuraikan

Walaupun memiliki banyak kelebihan yang dimiliki oleh sarung tangan latex, sarung tangan latex juga memiliki kekurangan. Beberapa orang diketahui ternyata alergi terhadap sarung tangan berbahan latex, oleh karena itu penting untuk memastikan bahwa pengguna tidak memiliki alergi terhadap latex sebelum menggunakannya. Kekurangan lain dari sarung tangan latex diantaranya yaitu kurang melindungi dari zat seperti pelarut, minyak, lemak, dan turunan hidrokarbon, lebih mahal dari pada sarung tangan vinil, sulit untuk mendeteksi lubang tusukan, dan potensi dermatitis tinggi.

Mengenai urusan pengadaan kebutuhan consumable seperti sarung tangan latex atau alat-alat lab lainnya, serahkan saja kepada Laboratorium Solusi Indonesia sebagai penyedia alat-alat laboratorium terbaik di Indonesia. Selamat mencoba!

Categories
Alat Laboratorium

Pipette Tips: Definisi, Fungsi, dan Jenisnya

Apa itu Pipette tips?

Pipette Tips atau biasa disebut tips merupakan pelengkap bagi Micropipette untuk menjadi unit yang fungsional. Tips digunakan hampir pada semua laboratorium, contohnya pada laboratorium Genomik, microbiology, kimia, dll. Tips merupakan salah satu item yang memegang peranan penting pada proses pengujian. Kesalahan dalam memilih atau menggunakan tips dapat membuat hasil dari pengujian menjadi rusak atau tidak valid.

Apakah Fungsi Pipette Tips?

Seperti disebutkan sebelumnya, tips digunakan hampir di semua jenis Laboratorium. Pada Laboratorium, umumnya tips digunakan untuk mentransfer volume cairan secara presisi dari satu wadah ke wadah lainnya. Pada beberapa laboratorium, tips yang digunakan harus bersifat steril hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya kontaminasi pada sampel atau pada reagen yang digunakan. Tips biasanya hanya digunakan satu kali (disposable) pada tiap kali selesai digunakan.

Berdasarkan Jenisnya Pipette tips dapat dikategorikan menjadi:

  1. Tips standard

Tips jenis ini digunakan untuk menampung sejumlah cairan yang akan dipindahkan. Tips standar biasanya tersedia dalam berbagai ukuran, seperti 10 µl, 200 µl, 300 µl, 1000 µl, 1250 µL, hingga ukuran 10 mL. Dalam setiap ukuran tips biasanya ditandai dengan warna sehingga memudahkan untuk penggunanya untuk mengingat micropipette yang digunakan, sebagai contoh tips 1000 µl berwana biru, tips 200 µl berwarna kuning, tips 10 µl berwarna putih. Tetapi tentunya ada juga tips yang tidak berwarna (Clear).

Sumber: http://www. shop.brand.de | Pipette tips, 50 – 1.000 µl

2. Filter Tips

Sama seperti Pipette tips standard, Filter tips juga tersedia dalam berbagai ukuran, eperti 10 µl, 200 µl, 300 µl, 1000 µl, 1250 µL, hingga ukuran 10 mL. Filter tips memiliki PE berpori yang berfungsi untuk menyaring aerosol dari sampel cairan. Filter tips ini umumnya digunakan untuk kegiatan laboratorium yang mengharuskan untuk harus bebas dari DNA manusia, DNase/RNase, dan nonpirogen. 

Sumber: www.socorex.com | Qualitix Filter Tips

Demikian pembahasan mengenai Pipette tips. jika dirasa bermanfaat silahkan temen-temen boleh share.

Mengenai urusan pengadaan kebutuhan consumable seperti tips laboratorium atau alat-alat lab lainnya, serahkan saja kepada Laboratorium Solusi Indonesia sebagai penyedia alat-alat laboratorium terbaik di Indonesia. Selamat mencoba!

Categories
Alat Laboratorium Distributor Alat Lab

Metode Titrasi: Pengertian, Cara Kerja, Jenis-Jenis, Contoh Penggunaan, dan Alat yang Digunakan, Lengkap!

Salah satu teknik untuk menentukan konsentrasi sebuah reaktan adalah titrasi. Teknik ini banyak digunakan dalam pelajaran sekolah, tes laboratorium, hingga kimiawan-kimiawan yang mendunia. Penasaran untuk tahu lebih lanjut? Yuk, simak pengertian, jenis-jenis, dan contoh alat yang digunakan dalam teknik titrasi dibawah ini.

Pengertian

Seperti yang sudah disampaikan, titrasi adalah sebuah teknik atau metode untuk menentukan konsentrasi reaktan(bahan yang menyebabkan atau dikonsumsi dalam suatu reaksi kimia). Teknik ini memanfaatkan volume larutan lain yang sudah dikenal konsentrasinya untuk dibandingkan dengan larutan yang belum tahu konsentrasinya.

Prinsip cara kerja titrasi sebenarnya terdengar sangat mudah. Dibantu dengan alat-alat, larutan yang masih belum diketahui konsentrasinya akan ditambahkan beberapa tetes indikator asam-basa. Kemudian, larutan itu ditetesi dengan larutan yang sudah diketahui konsentrasinya. Terakhir, kita akan menghitung volume titran yang digunakan sampai titik ekuivalen, yang biasa akan ditunjukan dengan perubahan warna larutan indikator. Karena pengukuran volume larutan sangat penting dalam proses titrasi, proses ini juga sering disebut dengan nama analisis volumetrik.

Gimana? Walaupun terdengar mudah, sangat membutuhkan ketelitian tinggi dari seorang analis karena mengenal titik ekuivalen dan jumlah volume reaktor tidak mudah.

Jenis-Jenis

Dengan prinsip kerja titrasi yang sudah disampaikan, banyak metode titrasi yang bisa digunakan untuk larutan yang berbeda.

1. Titrasi Asam-Basa

Jenis titrasi ini termasuk yang paling sederhana. Larutan basa yang belum diketahui volumenya akan ditentukan oleh larutan asam yang sudah diketahui, dan sebaliknya. Titik akhir titrasi asam-basa adalah perubahan warna pada indikator, yang terjadi saat perubahan asam dan basa tepat habis bereaksi secara stoikiometri.

2. Titrasi Redoks/Oksidasi

Dalam titrasi ini, kita menentukan konsentrasi larutan suatu zat yang dapat bertindak sebagai oksidan atau peredam. Titrasi ini dibagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu titrasi iodometri, yang menggunakan Iodin harus dibuat terlebih dahulu dengan reaksi redoks sebelumnya; Titrasi iodimetri, yang menggunakan Iodin yang sudah ada(langsung); Titrasi permanganometri, yang memanfaatkan ion Mn2+

Dalam titrasi redoks, terjadi transfer atau pertukaran elektron. Dimana ketika suatu zat mengalami reduksi, maka akan terjadi penambahan elektron. Sedangkan ketika zat mengalami oksidasi, maka elektron akan berkurang. Indikator dalam titrasi ini adalah perubahan warna dan atau potensiometer untuk mengetahui titik ekivalen atau titik akhir.

3. Titrasi Kompleksometri

Titrasi Kompleksometri melibatkan proses titrasi ion logam dengan agen pengompleks yang biasa digunakan untuk menganalisa kadar logam pada larutan sampel yang dapat membentuk kompleks dengan larutan standar(biasanya ligan). Indikator yang digunakan itu juga biasanya akan bereaksi dengan kelebihan titran (sama-sama membentuk ion kompleks) serta menunjukkan perubahan warna.

Contoh Penggunaan

Tentu saja banyak sekali pemanfaatan dari metode titrasi yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya titrasi akan sangat berguna dalam industri farmasi, kosmetik, pangan, dan minuman beralkohol. Simak beberapa contoh berikut ini:

  • Dalam pembuatan anggur, penting untuk mengetahui secara pasti berapa konsentrasi pada beberapa asam seperti tartarat, malat hingga asam sitrat. Hasil pengukuran ini berdampak besar pada fermentasi.
  • Dalam industri farmasi, titrasi redoks dilakukan untuk menganalisis jumlah kandungan vitamin C dalam sebuah sampel obat.
  • Titrasi dengan larutan basa dilakukan untung menghitung konsentrasi asam asetat dalam cuka, perbedaan perhitungan yang sedikit saja bisa menyebabkan rasa yang berbeda.
  • Dalam pembuatan shampoo, sabun, kondisioner, krim, dan kosmetik lainnya, perlu dilakukan titrasi agar produk akhir tidak membahayakan/merusak kulit.
  • Kelebihan glukosa dalam urin dapat menandakan diabetes. Metode Benedict salah satu metode konvensional  untuk mengukur kadar glukosa dalam urin menggunakan pereaksi yang disiapkan.
  • Penetralan limbah minyak sayur dengan menentukan keasamannya.

Alat- alat

Metode yang digunakan dalam titrasi sangat mementingkan alat-alat, peralatan, dan instrumen kimia. Dengan berkembangnya teknologi setiap tahun, titrasi yang dulunya menggunakan alat-alat manual seperti tabung; sekarang bisa memanfaatkan mesin agar prosesnya lebih mudah dan hasilnya lebih akurat. Berikut kita lihat alat-alat yang digunakan dalam titrasi manual ataupun komputasi:

1. Buret dan Statif

Buret digunakan untuk mengambil cairan dengan ukuran yang sangat akurat dan tempat titiran. Ada tombol yang bisa digunakan untuk mengatur aliran udara dan gas. Statif dipakai untuk menahan buret saat proses titrasi.

2. Tabung Erlenmeyer

Sumber : wikipeedia.com

Tabung erlenmeyer digunakan untuk tempat analit yang akan dicari konsentrasinya. Labu erlenmeyer memiliki leher sempit dan mengembang di bagian dasarnya. Hal ini memudahkan untuk pencampuran cairan kimia tanpa takut resiko tumpah.

3. Bulb Pipette

Sumber: prima-brt

Karet penghisap digunakan untuk mengambil analit saat menggunakan pipet volume.

4. Pipet Ukur/Volume

Pipet volume untuk mengambil analit dengan volume tertentu misal 10, atau 25 mL. Pipet volume lebih akurat dari gelas ukur sehingga untuk volume kecil direkomendasikan memakai pipet ini.

5. Pipet

Pipet tetes dipakai untuk mengambil indikator yang akan digunakan pada waktu titrasi.

6. Labu

Sumber : wikipedia.com

Labu Takar berfungsi untuk membuat larutan standar atau titran, misalnya titran dengan konsentrasi 0.1 M, 0.5 M dan sebagainya.

7. Unit Titrator

Sumber : wikipedia.com

Dengan berkembangnya teknologi, lebih mudah dan lebih banyak unit titrator yang bisa mempermudah proses titrasi yang dulunya digunakan secara manual dengan alat sederhana. Jenis titrasi redoks biasanya yang paling sering menggunakan titrator, seperti pada contohnya alat potensiometer.

Sudah Paham dengan Segala Hal Tentang Titrasi?

Setelah menyimak tentang titrasi dan fungsinya, Anda sadar bahwa proses titrasi sangatlah berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari kita, terutama untuk Anda yang berada di industri alkohol, kosmetik, pangan, dan sebagainya.

Oleh karena itu, banyak laboratorium yang mencari pengadaan alat laboratorium atau melakukan servis di perusahaan laboratorium terbaik untuk mendapatkan kualitas yang terjamin dalam pengadaannya.

Mengenai urusan pengadaan titrasi atau alat-alat lab lainnya, serahkan saja kepada Laboratorium Solusi Indonesia sebagai penyedia alat-alat laboratorium terbaik di Indonesia.

Categories
Alat Laboratorium Distributor Alat Lab

Buret Digital: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Macam-Macam, serta Penggunaannya

Apa Itu Buret Digital?

Seorang analis laboratorium, pastinya sudah tidak asing lagi dengan metode titrasi. Proses titrasi tidak luput dari alat yang dinamakan dengan “buret” yang mana alat tersebut akan meneteskan cairan hasil dari proses pemisahan reaktan dalam suatu larutan dan juga bisa didefinisasikan dengan alat yang digunakan di dalam kimia analitik untuk mengeluarkan variabel yang mana kuantitas terukur berasal dari larutan.

Penting untuk diketahui, awal mula alat ini hanya tersedia untuk jenis analog. Buret digital memiliki layar yang berfungsi menunjukan volume yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil presisi pada proses titrasi. Katup pedestal memungkinkan jalur cairan dimatikan secara manual untuk mencegah pelepasan yang tidak disengaja. Akurasi dicapai dalam ± 0,2%, presisi lebih baik dari 0,1%, resolusi 0,05 ml. Bagian kepala bisa diputar 360 ° untuk keamanan dan kenyamanan operator.

Unit akan mati secara otomatis tanpa kehilangan volume dititrasi sebelumnya. Bagian dapat dibongkar untuk sterilisasi atau autoklaf pada suhu 121 ° C. Unit ini didukung oleh baterai lithium 3.6v; Memungkinkan minimal 60.000 titrasi tiga menit. Termasuk 33mm, 38mm, dan 45mm adapter.

Digital buret mempunyai bentuk seperti jarum suntik pada ujung penetesnya. Bagian laras terbuat dari material kaca dan pendorongnya berbahan polietilen atau plastik. Hal ini untuk mencegah cairan mengalami korosi pada kaca termasuk pada larutan alkali. Nantinya volume ditampilkan pada layar digital, sedangkan jarum suntik mempunyai tingkat presisi tinggi dan digunakan untuk memberikan alikuot yang sangat tepat.

Fungsi Buret Digital

Seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya, buret digunakan terutama untuk proses titrasi. Alat akan meneteskan sejumlah reagen cair dalam suatu percobaan Analisa laboratorium. Dilihat dari fungsi tingkat pengukurannya juga memiliki kelebihan yang sangat memudahkan dalam melakukan eksperiment, selain itu burette digital juga memiliki tingkat presisi yang sangat tinggi sehingga memiliki banyak keunggulana dibandingkan fungsi buret analog. Karena tingginya nilai akurasi burette ini, sikap kehati -hatian dalam proses pengukuran sangat penting untuk menghindari kesalahan sistematis.

Apa saja Jenis Buret ?

Jenis buret berdasarkan peruntukanya dibagi menjadi 4 yaitu sebagai berikut :

1. Buret asam ( bersama dengan cerat kaca ) digunakan untuk larutan yang berupa asam (HNO3, HCl), netral (Tiosulfat) dam larutan pengoksid (KCrO4)

2. Buret basa digunakan untuk larutan yang berupa basa layaknya NaOH, KOH dll. Memiliki ujung cerat karet bersama dengan bola kaca yang berguna serupa layaknya keran.

3. Buret amberglas berasal dari bahan kaca yang berwarnacoklatatau gelap.Buter ini berguna untuk larutan yang mudah teroksidasi oleh sinar matahari layaknya larutan Kalium permanganat atau iodium.

4. Buret Universal yakni digunakan untuk semua type larutan baik yang berupa basa maupun asam, Cerat unungnya terbuat berasal dari teflon.

Macam-macam Buret

Berdasarkan ukurannya dibagi menjadi beberapa macam yakni sebagai berikut :

1. Buret asam ( bersama dengan cerat kaca ) digunakan untuk larutan yang berupa asam (HNO3, HCl), netral (Tiosulfat) dam larutan pengoksid (KCrO4)

2. Buret basa digunakan untuk larutan yang berupa basa layaknya NaOH, KOH dll. Memiliki ujung cerat karet bersama dengan bola kaca yang berguna serupa layaknya keran.

3. Buret amberglas adalah buret yang terbuat berasal dari bahan kaca yang berwarnacoklatatau gelap.Buter ini berguna untuk larutan yang mudah teroksidasi oleh sinar matahari layaknya larutan Kalium permanganat atau iodium.

4. Buret Universal yakni buret yang sanggup digunakan untuk semua type larutan baik yang berupa basa maupun asam.

Penggunaan Buret Digital

Terkait penggunaannya berikut adalah cara pengoperasiannya :

  1. Pengkondislan/Priming
  • Pastikan bahwa tutup ujung selang titrasi tertutup rapat
  • Putar valve ke arah panah “recirculate”/”isi ulang”
  • Pertama, putar hand wheel sehingga piston turun penuh berikutnya isi piston sampai terisi setengah kemudian kosongkan lagi. Ulangi langkah ini sekitar 5x sampai tidak ada gelembung udara di bawah piston. Catatan: sedikit gelembung udara dengan ukuran sekitar 1 mm masih diperbolehkan
  • Buka tutup selang titrasi
  • Putar valve ke posisi “titrasi”
  • Letakkan wadah di bawah ujung selang titrasi yang sudah terbuka kemudian keluarkan cairan sampai pada selang titrasi tidak ada gelembung udara. Bersihkan tetesan cairan yang tersisa dari ujung selang titrasi

2. Titrasi

  • Menyalakan instrument: tekan tombol on/off
  • Mengisi Instrument: Isi instrument dengan perlahan sampai posisi teratas dengan cara memutar hand wheel searah jarum jam
  • Titrasi : Letakkan wadah yang berisi larutan yang akan dititrasi pada ujung selang titrasi. Dengan memutar hand wheel berlawanan arah putaran jarum jam, titrasi sampai titik akhir Catatan: Jika volume titrasi belum cukup, isi ulang dengan memutar hand wheel sampai posisi teratas (nilai tampilan tetap tidak berubah selama proses ini). Kemudian lanjutkan titrasi sampai selesai.

3. Penggunaan tombol pause

  • Memulai pause: tekan tombol pause hingga muncul tanda pause di ujung kiri atas tampilan
  • Kondisikan instrument hingga tidak terdapat gelembung udara lagi
  • Mengakhiri fungsi pause: tekan tombol pause lagi hingga tanda pause hilang
  • Lanjutkan titrasi

Demikian pembahasan mengenai digital buret. jika dirasa bermanfaat silahkan temen-temen boleh share.

Mengenai urusan pengadaanburet atau alat-alat lab lainnya, serahkan saja kepada Laboratorium Solusi Indonesia sebagai penyedia alat-alat laboratorium terbaik di Indonesia.