Back to Articles

Gas Analyzer : Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja Alat

Gas analyzer adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan menganalisis komposisi gas dalam suatu sampel. Alat ini dirancang untuk mengidentifikasi jenis gas, konsentrasi, dan karakteristik lainnya yang berkaitan dengan analisis gas tertentu.

Sumber : Gas Analyzer Testo 350

Fungsi :

  1. Identifikasi Gas: Alat ini digunakan untuk mengidentifikasi jenis gas yang ada dalam sampel. Ini penting dalam berbagai aplikasi, termasuk industri kimia, pengolahan limbah, pemantauan udara, dan kontrol emisi, di mana identifikasi gas yang tepat diperlukan untuk pengambilan keputusan dan kepatuhan terhadap peraturan.
  2. Pengukuran Konsentrasi Gas: Fungsi utama alat ini adalah mengukur konsentrasi gas dalam suatu sampel. Hal ini penting untuk pemantauan lingkungan, pengendalian kualitas udara, dan keselamatan kerja di lingkungan yang terpapar gas berbahaya.
  3. Pemantauan Emisi: Gas analyzer digunakan untuk memantau emisi gas dari proses industri. Dengan mengukur dan menganalisis komposisi gas yang dilepaskan ke atmosfer, dapat diidentifikasi dan dikontrol potensi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
  4. Pengendalian Proses: Gas analyzer juga berfungsi dalam pengendalian proses industri. Dengan memonitor konsentrasi gas di berbagai tahap produksi, pengaturan dan penyesuaian dapat dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap spesifikasi yang diinginkan.

Cara Kerja Gas Analyzer:

  1. Pengambilan Sampel Gas: Alat ini biasanya dilengkapi dengan sistem pengambilan sampel yang dapat menyerap atau mengumpulkan gas dari sumber yang diinginkan. Sampel gas kemudian disampaikan ke kompartemen analisis alat.
  2. Pemisahan Gas: Dalam kompartemen analisis, gas-gas dalam sampel dipisahkan menggunakan metode yang sesuai. Ini dapat melibatkan penggunaan kolom pemisahan atau teknik analisis spektroskopi tertentu, seperti spektroskopi inframerah atau spektrometri massa.
  3. Deteksi dan Analisis: Setelah pemisahan, gas yang terpisah akan diarahkan ke detektor yang sensitif. Detektor ini mengukur karakteristik gas, seperti absorbansi cahaya atau sinyal listrik, yang digunakan untuk menganalisis konsentrasi gas.
  4. Pengolahan Data dan Output: Data yang diperoleh dari detektor diproses dan dianalisis oleh unit kontrol gas analyzer. Hasil analisis ditampilkan pada layar atau direkam dalam format yang dapat dibaca.
  5. Kalibrasi: Gas analyzer perlu dikalibrasi secara berkala menggunakan standar gas yang diketahui untuk memastikan akurasi pengukuran. Kalibrasi dilakukan dengan mengatur ulang alat agar sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Lengkapi kebutuhan laboratorium Anda dengan Laboratorium Solusi Indonesia sebagai penyedia alat-alat laboratorium terbaik di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *