Kategori
Tak Berkategori

Prinsip Kerja pH Meter Laboratorium, Jenis-Jenis dan Cara Menggunakannya

Apa itu pH Meter Laboratorium?

pH meter adalah salah satu alat laboratorium yang digunakan untuk menentukan keasaman atau kebasaan dari suatu larutan sampel. Hampir semuanya berbentuk digital dengan display angka pada alatnya yang menunjukkan nilai pH dan suhu larutan.

Sangat berguna untuk industri air minum, laboratorium, akuarium, industri pakaian terutama batik dan pewarna pakaian dan dikategorikan sebagai salah instrumentasi yang laboratorium.

Prinsip Kerja pH Meter

Didasarkan pada banyaknya elektron dalam sampel percobaan. Dapat dikatakan bernilai asam jika dalam sampel terdapat banyak terkandung elektron, begitupun sebaliknya jika bernilai basa. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukan oleh seoran ahli kimia yang menemukan teori asam-basa, yaitu Arhenius.

pH adalah konsentrasi ion hidrogen pada suatu larutan. Suatu larutan yang mengandung banyak ion H+ akan dalam suasana asam sedangkan suatu larutan mengandung lebih banyak ion OH– maka akan menjadi suasana asam.

Kisaran rentang pH di kimia adalah dari 1-14. Suatu larutan dengan nilai pH 1 akan menjadi sangat asam dan dengan nilai pH 14 akan menjadi sangat basa. Keasaman dan kebasaan dari suatu larutan tergantung pada konsentrasi dari ion hidrogen (H+ ) dan ion OH–. Suatu larutan netral yang terdiri dari air murni mempunyai pH 7.

Apa Saja Jenis-Jenis pH Meter?

Dapat digolongkan menjadi dua yakni berdasarkan pembacaannya dan juga berdasarkan penggunaannya. Jika berdasarkan pembacaannya ada analog dan ada digital.

  • pH Meter Analog

Kadar pH akan ditunjukkan oleh sebuah jarum penunjuk. Setelah elektroda pengukur dimasukkan ke dalam sampel, jarum akan bergerak menuju angka yang mewakili kadar pH. Ini karena jarum penunjuk berukuran kecil.

  • pH Meter Digital
Sumber : Tokopedia

Pada alat ini kadar pH ditunjukkan oleh angka yang tertera pada mesin pengukur. Hal ini jelas akan memudahkan Anda untuk mendapatkan hasil yang presisi terhadap sampel. Meski begitu, pada dasarnya fungsi analog dan digital tetaplah sama.

Jenis – Jenis pH Meter berdasarkan kegunaannya

Yaitu air dan tanah. Terdapat 2 jenis, yaitu pH meter laboratorium dan kantong. Kedua alat ini memiliki fungsi dan kegunaan yang hampir sama.

  • pH meter air
Sumber : Tokopedia

Jenis ini digunakan untuk mengukur pada benda cair / larutan. Alat ini dapat dibawa kemanapun dan memiliki ukuran yang tidak begitu besar. Untuk tingkat akurasi dalam pengukuran dari alat ini cukup terbatas. Untuk ukuran jauh lebih besar daripada pH meter air kantong. Alat ini mempunyai tingkat keakuratan dalam mengukur pH cukup tinggi.

Selain itu tidak hanya dapat digunakan untuk mengukur pH, tetapi juga dapat digunakan untuk mengukur suhu dan konduktivitas. alat ini harus dilakukan kalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Tujuannya agar hasilnya jauh lebih akurat.

  • pH meter Tanah
Sumber : Shopee

Fungsi ini yaitu untuk mengukur pH dari suatu tanah di dalam tingkat kedalaman tertentu . Selain itu alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat kelembaban tanah serta besarnya kadar sinar matahari. Dengan alat ini dapat mengetahui tingkat kesuburan tanah. Hal tersebut dilakukan dengan cara mengetahui kadar fosfor, nitrogen dan kalium.

Untuk cara pengukuran dari alat ini terkadang tidak diperlukan kalibrasi terlebih dahulu. Jadi hanya dengan memasukkan alat ini ke dalam tanah. Lalu pegang bagian atas phmeter dan tunggu beberapa menit. Kemudian hasil dari pengukuran dapat terlihat.

Bagian-Bagian pH Meter Laboratorium

– Elektrode kaca berfungsi sebagai  kutub  antara dua elektrode yang tercelup ke dalam larutan. Pada ujung elektrode ada bulb berfungsi  tempat pertukaran ion positif (H+).

– Elektrode referensi berfungsi sebagai kutub lain selain elektrode kaca yang terendam larutan tertentu yang terbentuk rangkaian listrik. Elektrode ini dirancang punya nilai potensial yang tetap pada kondisi larutan apapun.

– Termometer, bagian sensor temperatur ini menjadi satu komponen wajib, karena nilai pH sangat dipengaruhi oleh temperatur larutan.

– Amplifier berfungsi sebagai penguat voltase(amplifier). Voltase yang dihasilkan oleh dua elektrode terlalu rendah yakni sekitar 60 mV untuk setiap tingkatan nilai pH.

– Mikroprosesor berfungsi mengolah nilai voltase yang dikirim amplifier menjadi nilai pH. Perhitungan kompensasi nilai temperatur larutan terukur, juga dihitung oleh mikroprosesor ini.

Apa saja Fungsi pH Meter Laboratrorium?

Fungsi dalam pengujian di laboratorium adalah untuk mengukur nilai pH dalam suattu sampel, baik itu sampel air ataupun sampel tanah (padatan). Alat ini akan memberikan informasi apakah sampel pengujian dalam kedaan asam atau basa.

Cara Menggunakan pH Meter Laboratorium

Berikut ini cara melakukan pengukuran pH menggunakan pH meter.

  • Siapkan larutan yang akan di uji pH-nya. Masukan ke dalam gelas beaker untuk memudahkan proses pengukurann.
  • Cuci elektroda menggunakan akuades dan bersihkan menggunakan tisu.
  • Masukan probe ke dalam sampel sambil mengaduknya secara perlahan.
  • Tunggu beberapa saat dan alatt pH akan membaca nilai pH pada sampel. Tunggu hingga pembacaan pH nya stabil dan konstan.
  • Selesai.

Apa Saja Larangan dalam Penggunaan pH Meter?

  • Air yang memiliki suhu lebih panas dibandingkan suhu kamat, sehingga mengakibatkan pengukuran menjadi tidak presisi.
  • Air dingin Air Es/air dingin dengan suhu dibawah suhu kamar karena pengukuran menjadi tidak presisi.
  • Jenis air/cairan lainnya yang tidak masuk dalam jangkauan pengukuran dari spesifikasi ph meter

Lengkapi kebutuhan laboratorium Anda dengan Laboratorium Solusi Indonesia sebagai penyedia alat-alat laboratorium terbaik di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *