Kategori
Tak Berkategori

Shieving sebagai Solusi Penting untuk Pemisahan Partikel

by Andhini Trianita

Source: Shieving, Tokopedia LSI

Saringan, juga dikenal sebagai mesh atau shieving, adalah perangkat yang tak tergantikan dalam industri makanan. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu mesh atau saringan, berbagai jenis dan ukurannya yang tersedia, peran utama mereka dalam proses industri makanan, prinsip kerja mereka, serta panduan praktis untuk membersihkan dan merawat saringan setelah digunakan. Selain itu, kami juga akan memperkenalkan katalog produk yang ditawarkan oleh LSI (Laboratorium Solusi Indonesia), sumber terpercaya untuk peralatan industri makanan.

Macam-macam Mesh atau Saringan beserta Ukurannya

Source: Macam-macam mesh atau shieving

Terdapat berbagai jenis saringan yang digunakan dalam industri makanan, dan mereka hadir dengan berbagai ukuran lubang atau mesh. Beberapa jenis yang umum meliputi:

  1. Saringan Berlubang Bulat : Saringan dengan lubang berbentuk bulat yang beragam ukuran, biasanya diukur dalam mesh per inci.
  2. Saringan Berlubang Segiempat : Saringan dengan lubang berbentuk segiempat, digunakan untuk keperluan khusus.
  3. Saringan Berlubang Spesifik : Saringan dengan lubang berukuran khusus sesuai dengan kebutuhan, seperti penyaringan tepung atau bahan serbuk lainnya.

Fungsi Mesh atau Saringan

Saringan dalam industri makanan memiliki peran penting:

  1. Pemisahan Partikel : Mereka memisahkan partikel padat dari cairan atau suspensi, seperti menghilangkan gumpalan dalam saus atau memisahkan debu dalam tepung.
  2. Pembersihan : Saringan digunakan untuk menyaring bahan baku, menjaga agar partikel kasar atau benda asing tidak mencampur ke dalam produk akhir.
  3. Pemilahan Ukuran : Memungkinkan produk makanan untuk diklasifikasikan berdasarkan ukuran partikel, misalnya dalam industri tepung.

Prinsip Kerja Mesh atau Saringan

Prinsip kerja saringan adalah dengan membiarkan cairan mengalir melalui lubang saringan, sementara partikel yang lebih besar tersaring di atas atau di dalam saringan. Ukuran dan bentuk lubang saringan menentukan jenis partikel yang dapat lolos atau terhalang. Semakin kecil ukuran lubang saringan, semakin halus penyaringan yang dapat dicapai.

Cara Membersihkan dan Merawat Mesh atau Saringan Setelah Digunakan

Untuk menjaga kebersihan dan efektivitas saringan, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:

  1. Bilas Saringan : Setelah digunakan, bilas saringan dengan air untuk menghilangkan sisa-sisa makanan atau produk.
  2. Sikat dengan Lembut : Sikat saringan dengan lembut menggunakan sikat berbulu halus untuk membersihkan sisa-sisa yang menempel.
  3. Keringkan Dengan Baik : Pastikan saringan benar-benar kering sebelum penyimpanan untuk menghindari korosi.
  4. Periksa Reguler : Lakukan pemeriksaan rutin terhadap saringan untuk memeriksa kerusakan dan gantilah jika diperlukan.

LSI (Laboratorium Solusi Indonesia) adalah mitra yang andal untuk kebutuhan industri makanan Anda. Kami menyediakan beragam produk saringan berkualitas tinggi, sesuai dengan berbagai ukuran dan jenis yang Anda butuhkan. Jelajahi katalog produk kami untuk menemukan pilihan saringan yang paling cocok untuk operasi Anda. Dengan LSI, Anda dapat memastikan kualitas produk makanan yang lebih baik dan efisiensi dalam proses industri makanan.

Kategori
Tak Berkategori

Pemanfaatan Waterbath dalam Laboratorium Industri Pangan

by Andhini Trianita

Source: Waterbath, e-catalogue LLP

Waterbath atau bak air adalah alat yang umumnya digunakan dalam laboratorium industri pangan untuk berbagai penggunaan, dari pengujian keamanan pangan hingga analisis kualitas produk. Artikel ini akan menjelaskan apa itu water bath, prinsip kerjanya, fungsi utamanya dalam laboratorium, serta cara penanganannya setelah digunakan.

Prinsip Kerja

Prinsip kerja waterbath sangat sederhana. Mula-mula, air dipanaskan atau didinginkan oleh elemen pemanas atau pendingin yang ada di dalam perangkat. Termostat kemudian mengontrol suhu air agar tetap konstan sesuai dengan pengaturan yang telah ditentukan. Hal tersebut  memungkinkan sampel atau produk yang ditempatkan dalam wadah air untuk dijaga pada suhu yang tepat selama eksperimen atau pengujian berlangsung.

Fungsi Water Bath

Water bath memiliki beragam fungsi di laboratorium industri pangan:

  1. Pengendalian Suhu : Waterbath memungkinkan pengendalian suhu yang sangat akurat, yang penting dalam berbagai proses eksperimen atau analisis, seperti pengujian pasteurisasi dan fermentasi.
  2. Pemanasan dan Pendinginan : Waterbath dapat digunakan baik untuk memanaskan maupun mendinginkan sampel atau produk, tergantung pada kebutuhan eksperimen atau analisis yang akan dilakukan.
  3. Pengujian Kualitas : Water bath digunakan dalam pengujian kualitas makanan untuk mengukur suhu kritis yang mempengaruhi kualitas dan keamanan produk.
  4. Pengujian Sterilisasi : Dalam pengujian sterilisasi, water bath dapat digunakan untuk menguji efektivitas proses sterilisasi pada produk makanan.

Cara Penanganan Setelah Waterbath Digunakan

Setelah water bath digunakan, ada beberapa langkah penting yang harus diikuti untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan alat:

  1. Matikan elemen pemanas atau pendingin dan cabut aliran listrik.
  2. Biarkan air dalam waterbath dingin sebelum membuka penutup atau mengeluarkan sampel.
  3. Bersihkan wadah waterbath dengan hati-hati untuk menghilangkan sisa-sisa sampel atau produk yang mungkin menempel.
  4. Pastikan untuk menjaga kebersihan alat dan menjaga agar air tidak mencapai permukaan perangkat elektronik.
  5. Simpan water bath dengan baik dan pastikan perawatan rutin untuk memastikan kinerjanya tetap optimal.

LSI (Laboratorium Solusi Indonesia) adalah supplier yang dapat diandalkan untuk semua kebutuhan peralatan laboratorium, termasuk water bath. Kami menyediakan berbagai produk berkualitas tinggi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan laboratorium industri makanan. Jelajahi katalog produk kami untuk menemukan pilihan waterbath terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan peralatan berkualitas dari LSI, laboratorium Anda dapat beroperasi dengan efisien dan akurat dalam mendukung industri makanan yang berkembang pesat.

Kategori
Tak Berkategori

Freeze Dryer : Teknologi yang Merevolusi Pengawetan Pangan

By Andhini Trianita

Source: Freeze dryer, e-catalogue LLP

Freeze dryer atau alat pengeringan beku adalah salah satu teknologi canggih yang telah merevolusi pengawetan di industri pangan. Dengan metode ini, air dihilangkan dari bahan pangan dalam bentuk es (beku), menghasilkan produk pangan yang lebih tahan lama, tanpa mengurangi rasa atau kualitas produk pangan tersebut. Proses ini melibatkan pembekuan bahan pangan pada suhu yang sangat rendah (minus) dan kemudian menghilangkan kandungan air dalam bahan pangan tanpa merubah struktur dan nutrisi bahan pangan itu sendiri. Hasil yang didapatkan yaitu produk pangan tetap segar dan dengan kadar air yang sangat rendah, sehingga produk pangan memliki daya simpan dan konsumsi yang tahan lama.

Metode Freeze dryer

Pada dasarnya metode pengeringan beku harus melalui beberapa proses yang terdiri dari: pembekuan, sublimasi, dan desorpsi. Proses pertama, bahan pangan dibekukan pada suhu rendah, biasanya suhu di bawah titik beku air (0C hingga -50C). Setelah itu, proses kedua adalah bahan pangan yang telah beku pada kondisi tekanan yang rendah terjadi proses penguapan atau sublimasi, sehingga air yang ada dalam bahan pangan akan keluar melalui pori-pori bahan pangan menjadi uap air. Dan proses terakhir yaitu uap air tersebut dihilangkan dari bahan pangan dan menghasilkan bahan pangan dalam keadaan bebas air.

Alat Freeze Dryer

Peralatan utama dalam proses pengeringan beku adalah freeze dryer, yang juga dikenal sebagai lyophilizer. Alat ini dilengkapi dengan sistem vakum yang dapat mengatur tekanan di dalam ruang pengeringan. Ruang ini biasanya dilengkapi dengan rak atau tray untuk menempatkan bahan pangan yang akan dikeringkan. Alat ini juga memiliki sistem pemanasan yang memungkinkan proses sublimasi terjadi.

Prinsip Kerja

Prinsip kerja alat ini yaitu dengan menghilangkan air dari bahan pangan dengan mengubahnya menjadi uap air. Proses Ini dilakukan dengan mengendalikan tekanan dan suhu dalam ruang pengeringan. Selama proses, air berubah dari fase beku menjadi uap, yang kemudian dihilangkan.

Source: Mekanisme pengeringan beku

Fungsi Alat

Freeze dryer memiliki banyak fungsi dalam industri pangan. Ini digunakan untuk mengawetkan berbagai produk, termasuk makanan instan, sup, buah-buahan, dan bahan makanan lainnya. Selain itu, produk farmasi dan biologis juga sering menggukanan freeze dryer untuk mempertahankan keefektifan dan keamanan.

Source: Freezed dried product, google

Keunggulan

Keunggulan utama pengeringan beku adalah kemampuannya untuk mempertahankan rasa, aroma, warna, dan nutrisi produk pangan. Produk yang dikeringkan beku juga lebih ringan dan tahan lama, membuatnya ideal untuk penyimpanan dan pendistribusian produk. Selain itu, produk yang dikering bekukan memiliki umur simpan yang lebih lama daripada produk segar.

Dalam artikel ini, telah menjelaskan konsep pengeringan beku, metode, alat, prinsip kerja, serta manfaat dan keunggulan teknologi pengeringan beku dalam industri pangan. Dengan peralatan freeze dryer yang berkualitas, industri pangan dapat terus menghasilkan produk berkualitas tinggi yang dapat dinikmati oleh konsumen di seluruh dunia.

Untuk memenuhi kebutuhan peralatan freeze dryer berkualitas, Fleischhacker Indonesia (Laboratorium Solusi Indonesia) adalah pilihan yang tepat. Kami menyediakan peralatan pengeringan beku berkualitas tinggi untuk industri pangan dengan skala lab, farmasi, dan laboratorium. Dengan teknologi terbaru dan dukungan teknis yang handal, kami siap mendukung kemajuan industri Anda. Jelajahi katalog produk kami dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan pengeringan beku Anda.

Kategori
Tak Berkategori

Laminar Air Flow untuk Kualitas Produk Pangan yang Lebih Tinggi

by Andhini Trianita

Source: Laminar air flow, e-catalogue LLP

Laminar air flow (lemari aliran udara / lemari asam) adalah perangkat khusus yang ditemukan di laboratorium industri pangan. Fungsinya tidak hanya sebagai alat penghalang kontaminasi, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang steril untuk kegiatan penelitian dan pengembangan produk pangan. Lemari ini menggunakan prinsip aliran udara bersih untuk menjaga kebersihan selama proses percobaan.

Fungsi

Fungsi utama dari alat ini adalah menciptakan area kerja yang bebas dari partikel dan mikroba yang dapat mengkontaminasi produk pangan. Lemari ini memastikan bahwa udara yang mengalir melalui area kerja bersih dari partikel-partikel yang dapat merusak kualitas produk. Sebagai alat yang penting dalam laboratorium, fungsi utamanya adalah mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan produk pangan dengan mengurangi risiko kontaminasi.

Prinsip Kerja

Prinsip kerja lemari ini didasarkan pada pembentukan aliran udara bersih dari area bersih menuju area yang lebih terbuka. Udara diambil dari lingkungan eksternal, disaring melalui filter HEPA atau ULPA, dan kemudian diarahkan ke area kerja dengan kecepatan dan tekanan yang terkontrol. Hal ini menciptakan lingkungan bebas kontaminasi yang sangat diperlukan dalam kegiatan penelitian dan pengembangan di industri pangan.

Manfaat

Manfaat utama dari penggunaan lemari ini dalam industri pangan adalah menjaga kebersihan dan keamanan produk. Dengan menyediakan lingkungan kerja steril, lemarinya dapat membantu mengurangi risiko kontaminasi mikroba dan partikel yang dapat mempengaruhi kualitas produk pangan. Selain itu, lemari ini dapat mendukung pencapaian standar keamanan pangan yang tinggi dan membantu produsen memenuhi regulasi ketat dalam industri.

Cara Penanganan

Penanganan lemari ini setelah digunakan memerlukan perhatian khusus untuk mempertahankan kebersihan dan efektivitasnya. Pastikan untuk membersihkan permukaan lemari dengan desinfektan setelah setiap penggunaan. Rutin mengganti dan membersihkan filter udara juga menjadi langkah kunci dalam menjaga kualitas udara bersih yang diproduksi oleh lemari. Penanganan yang cermat tidak hanya memastikan keselamatan pengguna tetapi juga menjaga kehandalan lemari ini.

Sebagai penyedia solusi terpercaya di industri, Laboratorium Sains Industri (LSI) dengan bangga menyajikan promosi katalog produk dan jasa kalibrasi terkait laminar air flow. Dengan katalog produk yang lengkap dan layanan kalibrasi yang andal, LSI berkomitmen untuk mendukung kebutuhan laboratorium industri pangan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan steril. Dengan berbagai produk berkualitas tinggi dan layanan kalibrasi yang akurat, LSI menjadi mitra yang dapat diandalkan dalam menjaga standar keamanan dan kualitas produk pangan.

Kategori
Tak Berkategori

Uji Kemasan yang Presisi untuk Keamanan Produk Industri Pangan

by Andhini Trianita

Source: Packing tester, e-catalogue LLP

Packing tester (uji kemasan) memiliki peran krusial dalam mengevaluasi keamanan dan keberlanjutan kemasan produk pangan. Melalui serangkaian uji khusus, packing tester membantu memastikan bahwa produk dikemas dengan benar dan dapat bertahan dalam kondisi distribusi dan penyimpanan sehingga, mencegah terjadinya kontaminasi eksternal yang dapat membuat mutu dan kualitas produk menurun.

Fungsi

Fungsi utama packing tester adalah mengukur dan mengevaluasi kualitas kemasan suatu produk salah satunya analisa kebocoran kemasan. Ini mencakup pengujian ketahanan terhadap tekanan, penetrasi, dan kondisi lingkungan tertentu. Dengan hasil uji yang diperoleh, perangkat ini memberikan informasi penting kepada produsen untuk meningkatkan desain dan material kemasan agar sesuai dengan standar keamanan dan keberlanjutan.

Prinsip Kerja

Prinsip kerja packing tester didasarkan pada simulasi kondisi yang mungkin dihadapi oleh produk selama siklus hidupnya. Dengan menggunakan teknologi sensor dan kontrol yang canggih, packing tester memberikan pemahaman yang mendalam tentang sejauh mana kemasan dapat melindungi produk dari tekanan, kelembaban, dan elemen lingkungan lainnya. Hal ini membantu produsen untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah sebelum produk mencapai konsumen.

Manfaat dalam Industri Pangan

Packing tester membawa sejumlah manfaat signifikan dalam konteks industri pangan. Pertama, alat ini memberikan jaminan bahwa kemasan produk memenuhi standar keamanan dan ketahanan yang diperlukan. Kedua, packing tester membantu mengoptimalkan desain kemasan untuk mengurangi pemborosan material dan meminimalkan dampak lingkungan. Dengan menggunakan data yang diberikan oleh packing tester, produsen dapat meningkatkan efisiensi produksi dan memastikan produk tiba ke tangan konsumen dalam kondisi optimal.

Cara Penanganan Setelah Digunakan

Setelah digunakan, penanganan packing tester menjadi langkah kritis untuk menjaga keakuratan dan keandalan perangkat. Pastikan untuk membersihkan perangkat dengan hati-hati setelah setiap pengujian. Perawatan rutin, seperti kalibrasi secara berkala, juga diperlukan untuk memastikan konsistensi hasil uji. Penanganan yang tepat tidak hanya memastikan umur panjang packing tester tetapi juga memastikan keberlanjutan akurasi dalam uji kemasan.

Sebagai tambahan, Laboratorium Sains Industri (LSI) menawarkan promosi katalog produk dan jasa kalibrasi terkait packing tester. Dengan katalog produk yang lengkap dan layanan kalibrasi yang terpercaya, LSI berkomitmen untuk mendukung kebutuhan industri pangan dalam memastikan kemasan produk yang aman dan berkualitas. Dengan berbagai produk dan layanan berkualitas tinggi, LSI menjadi mitra andal bagi produsen dalam menjaga standar keamanan dan keberlanjutan produk pangan mereka.

Kategori
Tak Berkategori

Alat Anemometer: Pengukur Kecepatan dan Arah Angin

Source : Anemometer Lutron

Pengertian Alat Anemometer

Alat anemometer adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur kecepatan dan arah angin. Alat ini digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari meteorologi, industri, olahraga, hingga kegiatan luar ruangan. Dengan akurasi tinggi dan kemampuan yang handal, alat ini memberikan informasi penting tentang kondisi angin yang sangat bermanfaat dalam berbagai konteks.

Cara Kerja Alat

  1. Prinsip Dasar: Alat anemometer bekerja berdasarkan prinsip pengukuran laju perubahan udara atau fluida yang melewati sensor. Kecepatan angin akan menghasilkan gaya pada sensor yang kemudian dikonversi menjadi pembacaan kecepatan.
  2. Jenis-Jenis: Terdapat beberapa jenis anemometer yang umum digunakan, termasuk:
    • Cup: Menggunakan tiga atau empat cangkir yang dipasang pada poros dan berputar akibat tekanan angin. Kecepatan angin diukur berdasarkan putaran cangkir dalam suatu periode waktu tertentu.
    • Propeller: Menggunakan baling-baling yang berputar akibat tekanan angin. Kecepatan angin diukur berdasarkan kecepatan rotasi baling-baling.
    • Hot-Wire: Menggunakan kawat panas yang terkena angin. Perubahan suhu kawat diukur dan dikonversi menjadi kecepatan angin.
    • Ultrasonic: Menggunakan gelombang ultrasonik yang dipancarkan dan diterima oleh sensor. Kecepatan angin diukur berdasarkan perubahan waktu tempuh gelombang ultrasonik.
  3. Penggunaan Alat Anemometer:
    • Persiapan: Pastikan alat dalam keadaan baik dan baterai terisi penuh. Periksa petunjuk penggunaan untuk pengaturan dan kalibrasi awal yang diperlukan.
    • Penempatan: Tempatkan alat pada lokasi yang mewakili kondisi angin yang ingin diukur. Pastikan tidak ada halangan yang dapat mengganggu aliran angin langsung ke sensor.
    • Pengukuran Kecepatan Angin: Hidupkan alat dan biarkan sensor mengumpulkan data. Baca dan catat pembacaan kecepatan angin yang ditampilkan pada layar alat.
    • Pengukuran Arah Angin: Beberapa alat anemometer dilengkapi dengan kompas atau sensor arah angin. Gunakan fitur ini untuk mengukur dan mencatat arah angin yang ditunjukkan oleh alat.
  4. Interpretasi Data: Hasil pengukuran kecepatan dan arah angin yang diperoleh dari alat ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti:
    • Analisis Cuaca: Informasi kecepatan dan arah angin penting dalam memprediksi cuaca, memahami pola angin, dan mengamati perubahan kondisi atmosfer.
    • Industri dan Konstruksi: Pengukuran angin diperlukan dalam industri seperti penerbangan, energi terbarukan, dan konstruksi bangunan tinggi untuk kepentingan keamanan dan desain struktural.
    • Olahraga dan Kegiatan Luar Ruangan: Alat anemometer digunakan dalam olahraga seperti layang-layang, paralayang, dan selancar untuk memantau kondisi angin yang aman dan optimal.

Kesimpulan

Alat anemometer adalah perangkat yang penting dalam mengukur kecepatan dan arah angin. Dengan prinsip kerja yang berbeda-beda, alat ini memberikan pengukuran yang akurat dan berguna dalam berbagai aplikasi. Dari meteorologi hingga industri dan olahraga, alat ini memberikan informasi vital tentang kondisi angin yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang tepat.

Kategori
Tak Berkategori

Jenis dan Fungsi Sarung Tangan Safety sebagai Alat Pelindung Diri (APD)

Saat ini alat pelindung diri dari penyebaran virus semakin banyak diburu. Selain masker, terdapat sarung tangan safety yang juga banyak dibutuhkan terutama untuk pekerja yang berhubungan langsung dengan orang lain. Tujuan utama penggunaan sarung tangan adalah melindungi tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi tertentu yang berpotensi untuk mengakibatkan cedera tangan.

Maka dari itu, sarung tangan memiliki bermacam-macam bentuk dan jenis untuk melindungi seluruh bagian tangan hingga ke jari-jari selama melakukan pekerjaan tertentu. Di bawah ini akan diuraikan jenis-jenis sarung tangan keamanan beserta fungsinya!

Jenis Sarung Tangan Safety

1. Cut and Puncture Resistant Gloves

Sumber : fishersci.com

Sarung tangan pelindung pertama adalah anti tusuk dan potong ini sering digunakan oleh pekerja yang menggunakan mesin abrasi. Terbuat dari nitrile membuat cut & puncture resistant gloves tahan terhadap abrasi yang diakibatkan oleh gesekan. Bahan nitril ini paling tahan kebocoran dan untuk sarung tangan biasanya memiliki dua lapisan.

2. Anti Slip Hand Gloves

Sumber : tataraya.com

Jenis sarung tangan ini adalah anti slip hand gloves yang biasanya digunakan oleh pekerja pada benda basah atau berminyak. Anti-slip hand gloves dilengkapi dengan grip technology sehingga objek kerja yang berminyak maupun basah dapat di genggam dengan kuat tanpa terpeleset. Teknologi microchannelnya mampu menyerap cairan yang menempel pada benda.

3. Heat Resistant Gloves

Sumber : monotaro.id

Sarung tangan ini terbuat dari kulit untuk lapisan luar dan kain yang halus pada bagian dalam, heat resistant gloves berfungsi sebagai isolator panas. Sarung tangan jenis ini bisa melindungi tangan dari panas atau suhu tinggi. Yang bisa ditemukan pada pekerjaan las, blander/cutting torch, ataupun pekerjaan lain yang berhubungan langsung dengan suhu tinggi.

4. Impact Hand Gloves

Jenis sarung tangan selanjutnya adalah impact hand gloves yang dilengkapi dengan shock absorber (peredam kejut). Dengan sarung tangan ini, kalian tidak akan terkena energi tumbukan sepenuhnya jika kejatuhan benda berat. Impact Hand Gloves akan melindungi tangan dengan menyerap energi tumbukan.

5. Chemical Resistant Glove

Sumber : tokopedia.com

Sarung tangan pelindung pertama adalah chemical resistant gloves yang biasanya terbuat dari karet seperti butyl, latex, nitrile, vinyl, neoprene, atau PVC. Jenis sarung tangan ini dapat melindungi tanganmu dari zat-zat kimia berbahaya saat bekerja.Chemical resistant gloves biasanya digunakan oleh pekerja yang terlibat dengan bahan-bahan kimia berbahaya yang berdampak negatif jika tersentuh kulit tangan.

6. Lifting Hand Gloves

Lifting hand gloves adalah sarung tangan yang dapat meminimalisir potensi selip saat mengangkat sesuatu. Jenis sarung tangan ini juga dapat melindungi tangan dari goresan benda tajam loh. Biasanya terbuat dari kain yang berserat dan untuk menambah kekuatan cengkeraman tangan saat mengangkat maka dibagian telapak tangan ditambahkan lapisan karet.

Nah, itu dia jenis sarung tangan pelindung diri yang dapat menjaga keselamatanmu saat bekerja.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang ingin membeli sarung tangan sehingga sesuai dengan tujuan penggunaan ya! 😊

Lengkapi kebutuhan laboratorium Anda dengan Laboratorium Solusi Indonesia sebagai penyedia alat-alat laboratorium terbaik di Indonesia.