Jika Anda pernah masuk ke laboratorium sains saat Sekolah Menengah Atas dulu, Anda tentunya mengetahui apa itu mikroskop, bukan? Nah, tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis jenis mikroskop dan fungsinya yang dapat Anda pelajari? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Jenis Mikroskop Berdasarkan Sumber Cahaya
Berikut ini jenis jenis mikroskop berdasarkan sumber cahaya yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Mikroskop Cahaya
Sumber : Pixabay
Mikroskop cahaya atau mikroskop optik adalah jenis mikroskop yang paling banyak dipakai oleh para peneliti maupun para pengamat benda.
Cara kerjanya adalah memantulkan cahaya ke lensa yang terbuat dari kaca. Sehingga, Anda dapat melihat benda yang ada pada meja preparat lebih jelas melalui sebuah lensa yang akan membengkokan cahaya tersebut.
Jenis yang pertama ini dapat memperbesar sebanyak 1000 kali bayangan benda dari ukuran asli spesimen. Oleh sebab itu, anak sekolahan, mahasiswa, dan tenaga pengajar sering menggunakan mikroskop ini sebagai bahan belajar mengajar.
2. Mikroskop Elektron
Sumber : Pixabay
Jenis-jenis mikroskop berdasarkan sumber cahaya selanjutnya adalah mikroskop elektron. Jenis mikroskop ini akan memanfaatkan elektron sebagai sumber energi, sehingga Anda dapat melihat objek yang telah diperbesar.
Namun, berbeda dengan mikroskop cahaya yang memiliki perbesaran sampai 1000 kali, mikroskop elektron mampu memperbesar ukuran objek sampai 1 juta kali lebih besar dari ukuran sebenarnya.
3. Mikroskop Fase Kontras
Sumber: PT MICONOS
Selanjutnya adalah mikroskop fase kontras yang menggunakan kondensor khusus untuk membuang cahaya keluar dari fase, sehingga objek akan terlihat lebih jelas. Pemakaian mikroskop jenis ini umumnya untuk meneliti spesimen yang tidak cacat, contohnya sel-sel.
4. Mikroskop Polarizing
Sumber : Tokopedia
Jenis mikroskop cahaya lainnya adalah mikroskop polarizing. Industri yang biasanya menggunakan mikroskop polarizing mulai dari industri medis sampai industri yang jauh lebih spesifik. Contohnya industri berlian, mineral, cairan, gelas, metal, dan sebagainya.
5. Mikroskop Biological
Sumber: Alibaba
Mikroskop jenis ini mempunyai dua lensa utama, yaitu lensa okuler dan objektif yang mempunyai empat kali opsi pembesaran. Contohnya pembesaran objektif 4 kali lipat, 10 kali lipat, 40 kali lipat, dan 100 kali lipat dengan lensa okulernya sebesar 10 x lipat pembesaran daripada objek aslinya.
Dinamakan menjadi mikroskop biological, karena mikroskop ini adalah pilihan unggul untuk meneliti unsur-unsur yang ada pada biologi atau makhluk hidup. Contohnya bakteri, virus, dan sebagainya dengan lampu transmitted.
6. Mikroskop Metallurgical
Sumber : AliExpress
Mikroskop ini adalah mikroskop binokuler (satu lensa) yang berdaya tinggi, sehingga cocok untuk melihat sampel yang pekat (sampel yang tidak mungkin untuk dilewati cahaya).
7. Mikroskop Inverted
Sumber : Google Image
Mikroskop ini memiliki lensa objektif yang berhadapan langsung dengan meja preparat yang terletak di atasnya. Penggunaan mikroskop inverted biasanya untuk mengamati spesimen berukuran besar serta yang terpengaruh dengan gaya gravitasi. Contohnya kultur sel, bahan, ataupun spesimen air.
Umumnya, ketika Anda mengamati spesimen air dan kultur sel, kedua spesimen tersebut akan berkumpul pada dasar wadah. Oleh sebab itu, Anda dapat melihatnya dari dasar wadah preparat mikroskop.
Jenis Mikroskop Berdasarkan Lensa
Jenis jenis mikroskop selanjutnya terbagi berdasarkan jenis dan jumlah lensa mikroskop tersebut. Berikut penjelasannya:
Sumber : Studio Literasi
1. Mikroskop Monokuler
Mikroskop ini hanya memiliki 1 lensa tipe okuler yang dapat Anda gunakan untuk mengamati objek pada meja preparat. Tergolong ke dalam jenis mikroskop yang pertama kali ditemukan. Itulah mengapa kelihatan lebih jadul jika kita bandingkan dengan mikroskop-mikroskop yang lainnya.
2. Mikroskop Binokuler
Mikroskop binokuler memiliki 2 lensa okuler yang cenderung lebih nyaman pada proses penggunaannya daripada jenis mikroskop monokuler. Karena Anda dapat melihat objek dengan dua mata secara bersamaan dengan lensa okulernya.
Anda dapat mengamati objek mikroskopis dengan ukuran lebih kecil menggunakan kedua lensanya. Misalnya virus, bakteri, dan sebagainya.
3. Mikroskop Trinokuler
Sumber: Labs.CO.ID – The Best Product
Seperti namanya, mikroskop mempunyai 3 buah lensa, sehingga Anda dapat melihat perbesaran objek dengan dua mata secara bersamaan. Sedangkan untuk lensa yang satu lagi, Anda bisa menaruh kamera untuk merekam perbesaran specimen pada meja preparat.
Hasil rekaman perbesaran tersebut kemudian dapat Anda sambungkan dengan monitor. Agar semua orang dapat melihat objek yang ada pada meja preparat tersebut melalui layar monitor.
4. Mikroskop Fluoresensi
Mikroskop ini menggunakan intensitas cahaya yang lebih tinggi untuk mengeksitasi bagian berpendar pada objek penelitian. Jumlah lensa yang ada pada mikroskop fluoresensi juga lebih lengkap, yaitu ada lensa monokuler dan lensa binokuler.
Sehingga, Anda bisa memakainya secara adaptif atau sesuai kebutuhan. Penggunaan mikroskop fluoresensi umumnya dapat menggambarkan fitur khusus dan secara visual bisa meningkatkan fitur 3D berskala kecil. Khususnya ketika sedang mengamati mikroba maupun spesimen berukuran kecil lainnya.
Jenis Mikroskop Berdasarkan Fungsinya
Berikut ini adalah jenis jenis mikroskop menurut fungsinya masing-masing:
1. Mikroskop Medan Terang
Sumber: MIKROSKOP INDONESIA
Mikroskop ini dapat Anda gunakan dengan memanfaatkan atau memakai cahaya agar dapat terfokus kepada satu objek yang ada pada meja preparat. Kelebihan dari mikroskop ini adalah Anda dapat membuat objek lebih terang lagi hingga dapat menganalisis objek lebih baik.
Ada 2 jenis mikroskop yang ada pada mikroskop medan terang yaitu :
- Mikroskop Stereo mempunyai lensa mata dan lensa objektif yang terpisah. Anda dapat menggunakan mikroskop ini untuk mengamati objek 3D atau spesimen hidup.
- Mikroskop Majemuk membutuhkan kualitas tinggi pada kondensor di submeja objek serta objek okuler itu sendiri app entwickeln lassen. Objek yang wajib Anda pakai adalah berbentuk 2D dan juga bersifat tembus cahaya dengan ukuran kecil. Contohnya sampel darah, mikroorganisme air, bakteri, dan sejenisnya.
2. Mikroskop Medan Gelap
Sumber: tavcso.hu
Pada mikroskop ini, lensa kondensor adalah sebuah lensa khusus yang dapat memantulkan cahaya sehingga membuat bagian sekelilingnya gelap sedangkan objek menjadi lebih terang.
3. Mikroskop Pendar
Sumber: PT Dynatech International
Mikroskop pendar sering menjadi pilihan untuk mempelajari benda-benda asing yang memiliki ukuran mikroskopis atau kecil Statistik Nachhilfe. Contohnya seperti bakteri atau virus yang terkandung pada protein.
Cara pemakaiannya juga cukup berbeda, karena peneliti harus menggunakan cairan pendar pada objek agar menghasilkan reaksi pada objek tersebut buch schreiben lassen. Ketika objek menghasilkan warna pendar, maka Anda akan lebih mudah dalam mengetahui bentuk objek tersebut.
4. Mikroskop Digital
Sumber: Labs.CO.ID – The Best Product
Mikroskop ini menggunakan kamera digital yang dapat menghasilkan gambar pengamatan melalui proyektor maupun monitor Amazon ppc Agentur Sehingga Anda dapat menunjukkan hasil pengamatan kepada banyak orang ketika sedang melakukan pengamatan.
Cocok bagi Anda yang berprofesi sebagai tenaga pengajar, agar dapat menunjukkan hasil pengamatan terhadap siswa maupun mahasiswa Anda.
5. Mikroskop Ultraviolet
Sumber: pemed.com
Mikroskop yang satu ini sebenarnya mirip dengan mikroskop cahaya Hausarbeit schreiben lassen. Perbedaannya mikroskop yang satu ini bekerja karena adanya sinar ultraviolet, sehingga membuat perbedaan warna pada objek atau benda yang sedang Anda teliti.
Sinar ultraviolet yang mempunyai gelombang pendek juga mampu menghasilkan pembesaran pengamatan objek yang lebih tinggi.
Jenis Mikroskop Mana yang Sudah Anda Ketahui?
Seperti itulah penjelasan tentang jenis jenis mikroskop dan fungsinya yang perlu Anda ketahui. Bagi Anda yang ingin membeli salah satu mikroskop di atas dengan kualitas yang mumpuni dan harga terjangkau, Anda dapat mengunjungi laman websiteLaboratorium Solusi Indonesia.