Categories
Alat Laboratorium

Mengenal Fungsi Lensa Okuler dan Objektif pada Mikroskop

Pada sebuah laboratorium atau penelitian, ada banyak barang yang berguna untuk membantu menganalisis suatu objek atau organisme. Salah satu barang tersebut bernama mikroskop. Pernahkah Anda bertanya lensa pada mikroskop mana yang dapat membuat objek kecil menjadi besar dan jelas? Simak penjelasannya.

Apa Itu Lensa Okuler?

Mikroskop

Sumber : Freepik

Pada sebuah mikroskop, ada banyak bagian-bagian yang menjadi satu untuk membuat sebuah mikroskop dapat memperbesar objek-objek mikro yang nyatanya tidak dapat terlihat oleh mata telanjang. Berfungsi sebagai “kaca mata pembesar” tentunya mikroskop bekerja karena adanya lensa pada mikroskop.

Ada dua lensa utama, salah satunya adalah lensa okuler. Lensa yang satu ini adalah lensa yang berguna untuk membuat bayangan terakhir pada objek kecil yang diperbesar. Sehingga nantinya bayangan tersebut dapat terlihat oleh mata pengamat atau peneliti.

Lensa ini terpasang pada ujung sebuah tabung tempat Anda melihat hasil objek yang akan diperbesar tersebut. Lensa ini juga akan terpasang untuk menghasilkan hasil pembesaran objek minimal 10 kali lipat dari ukuran asli objek tersebut.

Beberapa mikroskop bahkan dapat memaksimalkan pembesaran pada lensa okuler sebanyak 25 kali lipat dari bentuk asli objeknya. Ada beberapa bentuk lensa okuler yang dapat Anda temukan, yaitu :

1. Lensa Monokuler

Sumber : Freepik

Lensa monokuler adalah sebuah lensa okuler yang hanya berjumlah satu buah saja. Bentuk lensa okuler jenis ini adalah bentuk yang paling normal dan banyak Anda temukan pada sekolahan atau sering terpakai untuk laboratorium pendidikan.

Selain harganya yang murah, bentuk lensa monokuler (satu lensa) pada mikroskop juga termasuk paling simple, sehingga murid akan mudah untuk mengoperasikannya.

2. Lensa Binokuler

Sumber : Pixabay

Untuk tipe lensa okuler pada mikroskop binokuler, jumlah lensa okulernya ada 2 buah. Tentunya bentuk lensa okuler yang satu ini dapat mempermudah Anda dalam menganalisis dan melihat ke dalam hasil perbesaran objek pada meja preparat.

Harga mikroskop yang memiliki lensa binokuler (dua buah lensa) ini tentunya akan lebih mahal jika Anda bandingkan dengan mikroskop berlensa monokuler. Kelebihan jika menggunakan lensa binokuler pada mikroskop Anda adalah Anda tidak perlu menutup satu mata untuk melihat hasil pembesaran.

3. Lensa Trinokuler

Sumber : Pixabay

Sesuai namanya, lensa trinokuler adalah lensa pada mikroskop yang memiliki 3 buah lensa okuler. Dua diantara ketiga lensa tersebut adalah lensa okuler untuk mata telanjang peneliti, satu lensa lagi adalah sebuah monitor yang dapat Anda sambungkan ke proyektor.

Lensa trinokuler cocok untuk Anda sebagai pengajar, karena akan mempermudah saat mempresentasikan hasil pembesaran objek Anda ke orang lain.

Fungsi Lensa Okuler

Setelah mengetahui pengertian dari lensa okuler, Anda harus mengetahui apa saja fungsi dari lensa okuler ini terhadap para peneliti atau penganalisa pembesaran objek. Berikut ini adalah fungsinya.

1. Sebagai Kaca Pembesar

Fungsi pertama lensa pada mikroskop yang satu ini adalah sebagai kaca pembesar. Cara kerja lensa okuler adalah mengubah bayangan objek menjadi bentuk bayangan maya, tegak dan lebih besar dari ukuran objek itu sendiri.

2. Sebagai Tempat Melihat Hasil

Lensa okuler adalah lensa tempat Anda akan melihat bayangan objek memakai mata telanjang. Hasil yang akan Anda lihat adalah hasil objek yang lebih besar sesuai dengan pengaturan jumlah perbesaran.

Apa Itu Lensa Objektif?

Sumber : Freepik

Seperti yang Anda ketahui sebelumnya, lensa pada mikroskop terbagi atas 2 jenis, yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Setelah mengetahui pengertian dan fungsi dari lensa okuler, inilah pengertian dari lensa objektif.

Jadi, pada harafiahnya, lensa objektif ini adalah lensa yang paling dekat ke meja preparat, tempat objek yang ingin Anda teliti dan perhatikan. Lensa ini termasuk ke dalam komponen optik yang ada pada suatu mikroskop.

Komponen optik maksudnya adalah perangkat yang berguna untuk membantu penglihatan mata asli agar objek yang terlihat sesuai dengan keinginan pengamat dan peneliti.

Tentunya, sebagai salah satu komponen optik, lensa objektif ini memiliki skala pembesaran yang jauh berbeda dengan lensa okuler. Hal ini karena lensa objektiflah yang menjadi “kacamata pembesar” yang utama untuk memperbesar bayangan objek.

Biasanya, pada sebuah mikroskop, lensa objektif melekat pada sebuah komponen lain yang dinamakan revolver. Revolver ini akan mempermudah Anda untuk mengganti-ganti lensa objektif, supaya mendapat skala pembesaran yang Anda inginkan.

Ada 3 lensa pada mikroskop yang termasuk ke dalam lensa objektif. Masing-masing lensa tersebut dapat memperbesar bayangan sebesar 10 kali perbesaran, 40 kali, ataupun paling besar yaitu 100 kali perbesaran dari skala ukuran asli objek penelitian.

Tentunya skala pembesaran pada lensa objektif yang tersebut di atas juga berpengaruh pada jenis mikroskop yang Anda pakai. Contohnya, pada mikroskop emersi, lensa objektifnya dapat mengalami perbesaran sampai 1000 kali lipat dari ukuran asli objek yang di teliti.

Perlu Anda ingat, berbeda dengan lensa pada mikroskop lain, pemakaian lensa objektif ini harus diiringi dengan pemakaian minyak emersi ke objek yang ingin Anda teliti. Minyak emersi berbentuk cair, bening, dan dapat Anda beli pada toko peralatan laboratorium.

Penggunaan minyak emersi pada objek memiliki fungsi sebagai pelumas. Membantu Anda untuk melihat lebih jelas ke hasil pembesaran objek yang mana Anda dapat melihat detail-detail tertentu pada objek mikro tersebut.

Biasanya minyak emersi ini akan sangat berguna jika Anda ingin melakukan pembesaran sampai 100 kali lipat. Pada pembesaran segitu, meja preparat akan sangat dekat dengan lensa objektif, membuat hasil pembesaran objek tanpa pemakaian minyak emersi akan tidak fokus.

Fungsi Lensa Objektif

Melihat pengertian lensa objektif, tentunya fungsi lensa pada mikroskop yang satu ini adalah untuk mengamati objek kecil secara lebih detail lagi ghostwriter wien. Penting untuk Anda agar memiliki rangkaian lensa objektif dengan skala yang lebih variatif untuk dapat membuat pembesaran sesuai yang Anda inginkan.

Tentunya, sebagai alat untuk memperbesar objek kecil secara detail, lensa objektif memiliki bentuk kaca cembung Seminararbeit Schreiben Lassen. Hati-hatilah pada kaca tersebut, karena beberapa mikroskop memiliki lensa objektif yang sensitif.

Bayangan yang ada pada lensa objektif ini adalah bayangan yang bersifat nyata, terbalik dan lebih besar,

Perbedaan Lensa Okuler dan Lensa Objektif

Dari kedua lensa pada mikroskop tersebut, tahukah Anda apa perbedaan keduanya? Sifat bayangan yang ada pada lensa objektif adalah bayangan nyata dan terbalik ghostwriter facharbeit. Artinya, walaupun bayangan pada lensa objektif adalah bayangan langsung dari objek, namun bayangannya masih terbalik. 

Itulah fungsi lain dari lensa okuler yang akan bersifat seperti “cermin”, yaitu lensa okuler memiliki sifat bayangan maya dan tegak doktorarbeit schreiben lassen. Tentunya, kedua lensa memiliki fungsi yang timbal balik, sehingga kedua lensa tersebut tidak dapat berguna jika salah satu mengalami kerusakan.

Sudah Lebih Mengerti Tentang Lensa Okuler dan Objektif?

Itulah pengertian dan perbedaan dari kedua lensa pada mikroskop yang perlu Anda ketahui präsentation bachelorarbeit. Jika Anda sedang membutuhkan mikroskop atau peralatan laboratorium lain yang berkualitas bagus dengan harga kompetitif. Silahkan untuk mengunjungi situs web Laboratorium Solusi Indonesia.

Laboratorium Solusi Indonesia merupakan perusahaan distributor dan supplier alat-alat laboratorium berstandar internasional yang dapat menunjang segala kebutuhan penelitian Anda.

Apabila Anda memiliki pertanyaan dan ingin melakukan konsultasi dapat Menghubungi Kami. Product specialist LSI akan melayani dengan sepenuh hati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *