Pada dasarnya, mikroskop monokuler adalah alat bantu dalam penelitian benda kecil hingga mikro organisme dalam dunia sains dan kedokteran. Sebelum memutuskan untuk membeli alat ini, ada baiknya Anda pahami tentang bagian-bagian, fungsi, hingga gambar mikroskop monokuler. Maka dari itu, yuk simak artikel berikut!
Apa Itu Mikroskop Monokuler?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mikroskop monokuler merupakan suatu alat bantu untuk melihat benda kecil tak kasat mata. Mulai dari mikroorganisme, kuman, virus, dan beberapa benda kecil lainnya.
Mikroskop monokuler merupakan jenis mikroskop yang dilengkapi dengan one piece eye piece yang dapat memperbesar sampel hingga 1.000 kali. Maksudnya, mikroskop ini memiliki lensa tunggal yang menampung lensa mata di satu ujung dan lensa objektif di ujung lainnya.
Desain tersebut berarti bahwa spesimen akan tampak datar dan tanpa kedalaman, ketika Anda melihat ke dalam lensa mata. Pada perkembangan sains dan ilmu kedokteran, jenis mikroskop ini digunakan untuk mengamati secara detail dari sebuah sel yang memiliki ukuran sangat kecil. Sehingga tidak nampak oleh mata telanjang.
Mikroskop ini populer bagi banyak kalangan, tak hanya masyarakat yang memiliki latar belakang sains atau kedokteran saja, tapi juga masyarakat umum. Karena mikroskop ini mudah digunakan dan ideal untuk ruang kelas atau sebagai mikroskop rumahan bagi anak-anak dan remaja.
Oleh sebab itu, mikroskop ini tidak perlu mengubah jarak antar pupil pada tabung untuk menyesuaikan setiap pengguna. Cara terbaik untuk menggunakan mikroskop bermata satu adalah dengan menjaga kedua mata tetap terbuka untuk mengurangi ketegangan mata.
Bagian-Bagian Mikroskop Monokuler
Selanjutnya, mari bahas mengenai bagian bagian mikroskop monokuler agar Anda lebih mengenal spesifikasinya sebelum membeli. Berikut ini gambar mikroskop monokuler beserta penjelasan lengkapnya:
1. Tabung Okuler
Sumber: Youtube
Tabung okular adalah tabung yang mengarah dari kepala mikroskop ke mata Anda. Pada ujung tabung okuler biasanya terdapat lensa okuler yang dapat memperbesar bayangan dan memproyeksikan objek ke retina mata. Lensa pada tabung ini umumnya memiliki perbesaran mulai dari 10 hingga 15 kali.
Dan sesuai namanya, mikroskop monokuler memiliki satu tabung okuler, sedangkan mikroskop binokuler memiliki 2 tabung okuler. Adapun mikroskop trinokuler memiliki tiga tabung okuler. Masing-masing memiliki kelebihannya masing-masing.
2. Lensa Okuler
Sumber: Youtube
Lensa mata atau lensa okuler adalah lensa pembesar di ujung tabung okuler yang Anda gunakan untuk melihat objek. Dua jenis lensa mata yang paling umum adalah Ramsden dan Huygens.
Desain dan rancangannya sedikit berbeda, tetapi keduanya secara efektif memperbesar objek. Anda mungkin juga melihat tulisan ‘WF’ (widefield) atau ‘UW’ (ultra-widefield) sebagai indikasi bidang pandang yang disediakan lensa.
3. Lengan dan Kaki Mikroskop
Sumber: Youtube
Saat Anda memilih mikroskop monokuler, pastikan kondisi lengan dan dasar mikroskop dalam keadaan baik dan kokoh. Kaki adalah bagian bawah mikroskop, di mana Anda menemukan pengatur intensitas cahaya.
Sedangkan lengan mikroskop mempermudah Anda untuk memegang kepala mikroskop saat digunakan. Bagian ini juga berfungsi sebagai rangka dari mikroskop itu sendiri. Pastikan untuk memegang lengan dan alas di masing-masing tangan kanan dan kiri saat membawa mikroskop ke dan dari penyimpanannya.
4. Lensa Objektif
Sumber: Youtube
Lensa objektif pada mikroskop umumnya dipasang pada turret mikroskop dan letaknya dekat dengan objek. Anda dapat memutarnya dan masing-masing memberikan perbesaran yang berbeda dari sebelumnya.
Saat terkunci di tempatnya, lensa objektif akan membantu Anda untuk melihat langsung ke spesimen. Biasanya ada 4 lensa objektif dengan perbesaran mulai dari 4, 10, 40, hingga 100 kali.
5. Meja Preparat
Sumber: Youtube
Bagian ini merupakan di mana Anda menempatkan objek yang siap untuk dilihat. Di meja mikroskop terdapat sebuah lubang di tengah yang memungkinkan cahaya melewati panggung dan masuk ke lensa objektif. Biasanya bagian ini juga memiliki klip untuk menahan objek agar tidak mudah bergeser dari tempatnya.
6. Makrometer
Sumber: Teknikece
Bagian mikroskop monokuler ini berfungsi untuk menaik-turunkan tabung mikroskop dengan cepat. Jadi, Anda bisa mengatur jarak yang tepat antara lensa objektif dengan objek.
7. Mikrometer
Sumber: Teknikece
Kebalikan dari makrometer, mikrometer berfungsi untuk menaik-turunkan tubus mikroskop dengan lambat. Dengan begitu, Anda bisa melihat bayangan objek yang telah diperoleh melalui makrometer dengan lebih jelas.
8. Revolver
Sumber: Teknikece
Bagian mikroskop monokuler ini berfungsi untuk sebagai pengatur perbesaran lensa objektif. Karena umumnya terdapat 3 hingga 4 lensa objektif yang tingkat perbesarannya berbeda.
9. Diafragma
Sumber: Youtube
Pada gambar mikroskop monokuler di atas, diafragma berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk. Bagian ini akan mengubah besar kecilnya lubang yang akan dilalui oleh cahaya dengan cara memutarnya.
10. Kondensor
Sumber: Youtube
Kondensor merupakan bagian yang bisa Anda naik turunkan dengan cara memutarnya. Gunanya untuk mengumpulkan cahaya yang terpantul oleh cermin dan memusatkannya ke objek.
11. Lampu
Sumber: Youtube
Bagian ini merupakan sumber cahaya yang fungsinya untuk memantulkannya ke objek. Selain lampu, biasanya ada mikroskop yang menggunakan cermin sebagai alat untuk memperoleh cahaya.
Fungsi Mikroskop Monokuler
Mikroskop monokuler umumnya berfungsi untuk mempelajari dan meneliti mikroorganisme seperti sel hewan, tumbuhan, dan sel lain berukuran mikroskopis lainnya.
Tipe mikroskop ini biasanya untuk mengamati objek dengan satu mata saja. Rentang pembesarannya biasanya dari 4 hingga 100 kali dengan durasi pengamatan yang tidak terlalu lama.
Cara Menggunakan Mikroskop Monokuler
Sebelum membeli mikroskop, tentu Anda juga harus menguasai bagaimana cara menggunakan mikroskop ini dengan baik dan benar. Berikut ini langkah-langkahnya:
- Letakkan preparat objek pada meja kerja dan jepit menggunakan klip supaya tidak mudah bergeser.
- Longgarkan makrometer agar Anda lebih mudah menempatkan preparat objek pada meja kerja.
- Putar bagian revolver untuk memilih perbesaran yang Anda perlukan untuk mengamati objek.
- Nyalakan lampu atau arahkan cermin untuk memfokuskan cahaya pada objek dan atur tingkat kecerahannya.
- Mulailah amati objek yang telah Anda tempatkan di meja kerja dengan satu mata.
- Sembari mengamati, putar makrometer atau mikrometer untuk menempatkannya pada posisi yang paling ideal untuk Anda amati.
- Atur revolver untuk memilih perbesaran yang Anda butuhkan dan pastikan jaraknya antara lensa objektif cukup jauh sehingga keduanya tidak saling bergesekan.
- Rajinlah berlatih menggunakan mikroskop monokuler supaya Anda makin mahir dalam memanfaatkan fitur-fiturnya dan berhati-hatilah dalam menyimpan maupun memakainya.
- Jika sudah selesai Anda gunakan, pastikan untuk menyimpannya di tempat datar, tertutup, kering, dan tahan guncangan.
- Bila perlu, tutup mikroskop dengan kain bersih supaya tidak mudah kotor.
Ingin Membeli Mikroskop Monokuler?
Itulah uraian mengenai mikroskop monokuler, mulai dari pengertian, bagian-bagian, hingga cara penggunaannya. Sebagai alat penunjang kegiatan di laboratorium yang sangat krusial, maka penting untuk Anda menemukan tempat membeli mikroskop monokuler yang terpercaya.
Salah satu perusahaan yang bisa dijadikan tempat membeli mikroskop monokuler adalah Laboratorium Solusi Indonesia. Di perusahaan kami, Anda bisa mendapatkan berbagai jenis mikroskop lengkap, dengan kualitas mumpuni dan harga kompetitif.
Anda juga dapat menghubungi product specialist kami di nomor 0812 9208 0271 untuk mendapat informasi lain mengenai alat – alat laboratorium lainnya.