Categories
Tak Berkategori

Bahan Kimia Ramah Lingkungan untuk Pengembangan Masa Depan

Pendahuluan

Dalam era yang semakin concern terhadap pelestarian alam, inovasi dalam pengembangan bahan kimia menjadi krusial untuk memastikan keberlanjutan industri dan gaya hidup manusia. Artikel ini akan mengulas beberapa inovasi terkini yang mendorong perkembangan bahan kimia yang tidak hanya efektif tetapi juga ramah lingkungan.


1. Green Chemistry: Fondasi Berkelanjutan

Konsep dasar Green Chemistry atau Kimia Hijau telah menjadi landasan utama untuk inovasi dalam pengembangan bahan kimia. Prinsip-prinsip ini mencakup pengurangan limbah, penggunaan bahan baku yang lebih ramah lingkungan, dan pengembangan proses produksi yang lebih efisien secara energi. Perusahaan kimia terkemuka berinvestasi dalam riset dan pengembangan untuk menciptakan produk yang mematuhi prinsip-prinsip ini.


2. Polimer Bahan Baku Ramah Lingkungan

Industri polimer telah menjadi fokus inovasi signifikan. Penelitian terkini mengarah pada pengembangan polimer yang dapat terurai dengan lebih cepat dalam lingkungan, mengurangi dampak limbah plastik. Selain itu, polimer bio-berbasis seperti PLA (polilakton asam) yang terbuat dari sumber-sumber tanaman telah muncul sebagai alternatif yang menjanjikan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.


3. Proses Produksi Ramah Lingkungan Berkelanjutan

Inovasi tidak hanya terbatas pada bahan kimia itu sendiri, tetapi juga mencakup cara di mana bahan-bahan ini diproduksi. Penggunaan teknologi ramah lingkungan, seperti proses produksi berbasis energi terbarukan, penggunaan katalis hijau, dan efisiensi dalam penggunaan air, semuanya menjadi bagian integral dari inovasi terkini dalam pengembangan bahan kimia.


4. Pengembangan Bahan Baku Terbarukan

Penggunaan bahan baku terbarukan menjadi fokus utama dalam pengembangan bahan kimia masa depan. Seiring dengan peningkatan teknologi, bahan seperti biomass, limbah pertanian, dan sumber daya terbarukan lainnya. Ketergantungan pada bahan non-terbarukan berkurang.


5. Nanoteknologi untuk Efisiensi

Nanoteknologi telah memainkan peran besar dalam meningkatkan efisiensi bahan kimia. Partikel-partikel nano dapat meningkatkan reaktivitas dan efisiensi penggunaan bahan kimia. Mengurangi kebutuhan akan jumlah besar bahan kimia yang umumnya digunakan dalam proses konvensional.


Kesimpulan

Inovasi dalam pengembangan bahan kimia ramah lingkungan tidak hanya mendukung tujuan lingkungan global tetapi juga membuka peluang baru bagi pertumbuhan industri. Perusahaan dan peneliti di seluruh dunia terus bekerja keras untuk menghasilkan solusi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, membentuk masa depan di mana industri kimia dapat menjadi kekuatan positif dalam menjaga kelestarian alam. Dengan adanya inovasi terkini, kita dapat optimis bahwa pengembangan bahan kimia akan terus berjalan menuju lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Categories
Distributor Alat Lab News

Klasifikasi dan Simbol Bahan Kimia

Apa Pengertian dari Bahan Kimia?

Bahan kimia adalah suatu bahan yang didapat atau dibuat berdasarkan proses kimiawi dan dapat bereaksi dengan lainnya.

Klasifikasi Bahan Kimia

Bahan kmia yang biasa dikenal dalam perdagangan dan penelitian dikelompokkan berdasarkan tingkat kemurniannya, yaitu sebagai berikut:

  • Zat kimia kemurnian Pro Analyse (PA), Garanted reagen (GR), Analar (AR). Memiliki angka kemurnian paling tinggi sebesar 99%. Di dalamnya terdapat zat kotoran dan kemurnian yang dicantumkan pada label. Di gunakan dalam penelitian analitik yang membutuhkan ketelitian
  • Zat kimia kemurnian Chemically Pure (CP), General Purpose Reagen (GPR). Memiliki angka kemurnian rendah kisaran 90-9 %. Pada label tidak selalu dicantumkan besaran zat kotoran yang terkadung di dalamnya
  • Zat kemurnian Technical Grade (TG) atau Commercial Grade (CG). Tingkat zat kemurnian terendah. Penggunannya adalah kebutuhan industry
  • Zat kimia Reagensia United States Pharmacopecia (RUSP). Zat pengotor dapat ditolerir yang biasanya digunakan oleh dokter maupun apoteker.

Contoh Bahan Kimia yang Berbahaya

Pada prinsipnya, semua bahan kimia yang ada di laboratorium harus dianggap berbahaya dan memiliki potensi toksisitas. Beberapa yang harus ditangani dengan hati-hati sekali karena sifatnya yang berbahaya ataupun bersifat racun.

Simbol Bahan Kimia dan Artinya

1. Harmful (Berbahaya)

Bahan yang iritan menyebabkan luka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu sistem pernafasan. Semua bahan kimia mempunyai sifat seperti ini (harmful) khususnya bila kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan.

2. Toxic (Beracun)

Produk ini dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius bila bahan tersebut masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, menghirup uap, bau atau debu, atau penyerapan melalui kulit.

3. Corrosive (korosif)

Produk ini dapat merusak jaringan hidup, menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal bahkan dapat menyebabkan kulit mengelupas. Awas! Jangan sampai terpercik pada Mata.

4. Flammable (Mudah terbakar)

Senyawa ini memiliki titik nyala rendah dan bahan yang bereaksi dengan air atau membasahi udara (berkabut) untuk menghasilkan gas yang mudah terbakar (seperti misalnya hidrogen) dari hidrida metal. Sumber nyala dapat dari api bunsen, permukaan metal panas, loncatan bunga api listrik, dan lain-lain.

5. Explosive (mudah meledak)

Produk ini dapat meledak dengan adanya panas, percikan bunga api, guncangan atau gesekan. Beberapa senyawa membentuk garam yang eksplosif pada kontak (singgungan dengan logam/metal).

6. Oxidator (Pengoksidasi)

Senyawa ini dapat menyebabkan kebakaran. Senyawa ini menghasilkan panas pada kontak dengan bahan organik dan agen pereduksi (reduktor).

Bagaimana Cara Membaui Bahan Kimia?

Uap yang dihasilkan bisa saja berbahaya bagi pernafasan sehingga tidak bisa dibaui secara langsung dengan menempatkan hidung di dekat mulut wadah. Cara yang benar untuk membaui bahan kimia di laboratorium adalah dengan cara mengibas-ngibaskan tangan di atas bahan tersebut ke arah hidung.

Setelah menyimak klasifikasi, simbol serta cara membaui yang benar, Anda sadar bahwa keberadaan bahan kimia di laboratorium sangat berpengaruh. Setiap bahan memiliki sifat masing-masing, yang tentunya berbahaya dan harus ditangani dengan cara khusus.

Oleh karena itu, banyak perusahaan laboratorium yang mencari pengadaan alat dan bahan untuk laboratorium terbaik. guna mendapatkan kualitas yang terjamin dalam pengadaannya.

Mengenai urusan pengadaan alat dan bahan laboratorium lainnya, serahkan saja kepada Laboratorium Solusi Indonesia sebagai penyedia alat-alat laboratorium terbaik di Indonesia. Selamat mencoba!

Categories
Distributor Alat Lab News

Klasifikasi dan Simbol Bahan Kimia

Apa Pengertian dari Bahan Kimia?

Bahan kimia adalah suatu bahan yang didapat atau dibuat berdasarkan proses kimiawi dan dapat bereaksi dengan lainnya.

Klasifikasi Bahan Kimia

Bahan kmia yang biasa dikenal dalam perdagangan dan penelitian dikelompokkan berdasarkan tingkat kemurniannya, yaitu sebagai berikut:

  • Zat kimia kemurnian Pro Analyse (PA), Garanted reagen (GR), Analar (AR). Memiliki angka kemurnian paling tinggi sebesar 99%. Di dalamnya terdapat zat kotoran dan kemurnian yang dicantumkan pada label. Di gunakan dalam penelitian analitik yang membutuhkan ketelitian
  • Zat kimia kemurnian Chemically Pure (CP), General Purpose Reagen (GPR). Memiliki angka kemurnian rendah kisaran 90-9 %. Pada label tidak selalu dicantumkan besaran zat kotoran yang terkadung di dalamnya
  • Zat kemurnian Technical Grade (TG) atau Commercial Grade (CG). Tingkat zat kemurnian terendah. Penggunannya adalah kebutuhan industry
  • Zat kimia Reagensia United States Pharmacopecia (RUSP). Zat pengotor dapat ditolerir yang biasanya digunakan oleh dokter maupun apoteker.

Contoh Bahan Kimia yang Berbahaya

Pada prinsipnya, semua bahan kimia yang ada di laboratorium harus dianggap berbahaya dan memiliki potensi toksisitas. Beberapa yang harus ditangani dengan hati-hati sekali karena sifatnya yang berbahaya ataupun bersifat racun.

Simbol Bahan Kimia dan Artinya

1. Harmful (Berbahaya)

Bahan yang iritan menyebabkan luka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu sistem pernafasan. Semua bahan kimia mempunyai sifat seperti ini (harmful) khususnya bila kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan.

2. Toxic (Beracun)

Produk ini dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius bila bahan tersebut masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, menghirup uap, bau atau debu, atau penyerapan melalui kulit.

3. Corrosive (korosif)

Produk ini dapat merusak jaringan hidup, menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal bahkan dapat menyebabkan kulit mengelupas. Awas! Jangan sampai terpercik pada Mata.

4. Flammable (Mudah terbakar)

Senyawa ini memiliki titik nyala rendah dan bahan yang bereaksi dengan air atau membasahi udara (berkabut) untuk menghasilkan gas yang mudah terbakar (seperti misalnya hidrogen) dari hidrida metal. Sumber nyala dapat dari api bunsen, permukaan metal panas, loncatan bunga api listrik, dan lain-lain.

5. Explosive (mudah meledak)

Produk ini dapat meledak dengan adanya panas, percikan bunga api, guncangan atau gesekan. Beberapa senyawa membentuk garam yang eksplosif pada kontak (singgungan dengan logam/metal).

6. Oxidator (Pengoksidasi)

Senyawa ini dapat menyebabkan kebakaran. Senyawa ini menghasilkan panas pada kontak dengan bahan organik dan agen pereduksi (reduktor).

Bagaimana Cara Membaui Bahan Kimia?

Uap yang dihasilkan bisa saja berbahaya bagi pernafasan sehingga tidak bisa dibaui secara langsung dengan menempatkan hidung di dekat mulut wadah. Cara yang benar untuk membaui bahan kimia di laboratorium adalah dengan cara mengibas-ngibaskan tangan di atas bahan tersebut ke arah hidung.

Setelah menyimak klasifikasi, simbol serta cara membaui yang benar, Anda sadar bahwa keberadaan bahan kimia di laboratorium sangat berpengaruh. Setiap bahan memiliki sifat masing-masing, yang tentunya berbahaya dan harus ditangani dengan cara khusus.

Oleh karena itu, banyak perusahaan laboratorium yang mencari pengadaan alat dan bahan untuk laboratorium terbaik. guna mendapatkan kualitas yang terjamin dalam pengadaannya.

Mengenai urusan pengadaan alat dan bahan laboratorium lainnya, serahkan saja kepada Laboratorium Solusi Indonesia sebagai penyedia alat-alat laboratorium terbaik di Indonesia. Selamat mencoba!