Cara menggunakan autoklaf tidaklah sembarangan. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui bagaimana mekanisme kerja autoklaf secara baik dan benar. Anda tidak perlu khawatir, karena artikel ini akan memberikan penjelasan seputar autoklaf secara lengkap!
Apa Itu Autoklaf?
Autoclave adalah mesin steam yang digunakan untuk mensterilkan peralatan laboratorium menggunakan uap. Agar bakteri, jamur, dan virus dapat mati. Selain, mesin ini juga bisa mematikan bahan-bahan berbahaya pada limbah medis sebelum dibuang.
Mekanisme Kerja Autoklaf
Ketika melakukan proses pensterilan, ada beberapa tahapan atau fase yang perlu Anda ketahui. Umumnya tahapan tersebut terbagi menjadi tiga, berikut penjelasan lengkapnya:
1. Fase Pengkondisian
Tahapan pertama adalah pengkondisian. Ketika Anda memasukkan peralatan ke dalam autoklaf, maka secara langsung sistem vakum di dalamnya akan menyala. Vakum ini nantinya akan membuang udara di dalam autoclave agar tidak menghambat proses sterilisasi.
Setelah uap di dalam mesin autoclave berhasil memaksa seluruh udara yang ada di dalamnya untuk keluar, maka Anda bisa melakukan tahap selanjutnya. Jadi, jangan melakukan tahap berikutnya jika mesin autoclave belum selesai membuang udara di dalamnya.
2. Fase Paparan
Fase atau tahapan kedua adalah paparan. Setelah udara dibuang, maka saluran sterilisasi akan tertutup. Uap dari mesin autoclave akan terus keluar sehingga tekanan serta suhu di dalamnya meningkat.
Di sinilah tahapan kedua, yaitu paparan akan dimulai. Barang atau peralatan yang sudah berada di dalam mesin autoclave tadi akan terpapar oleh uap yang keluar dari mesin autoclave.
Anda harus membiarkan peralatan tersebut berada di dalam hingga proses sterilisasi selesai. Proses ini memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, Anda harus bersabar agar seluruh sisa bakteri dan virus pada peralatan tersebut mati tanpa tersisa.
3. Fase Pembuangan
Tahapan yang terakhir adalah pembuangan. Ketika proses steril selesai, maka uap yang mengumpul di dalam autoklaf akan dibuang. Pada tahap ini Anda harus mendiamkan peralatan yang telah steril hingga benar-benar kering, sebelum kembali menggunakan peralatan tersebut untuk penelitian atau pekerjaan lainnya.
Cara Menggunakan Autoklaf
Karena fungsinya sangat penting, menggunakan mesin autoclave pun tidak boleh asal-asalan. Meski terlihat sederhana, kenyataannya cara menggunakan autoklaf harus sesuai dengan aturannya, lho.
Sebelum mengetahui bagaimana cara menggunakan autoklaf dengan benar, ada syarat umum dan pedoman mesin autoclave yang perlu Anda ketahui, antara lain:
- Minimal ada satu katup pengaman.
- Adanya saluran pengeluaran atau drain cock.
- Pengatur suhu di dalam ruangan mesin bisa mencapai kisaran 3 derajat celcius.
- Adanya probe suhu atau termokopel perekam.
- Adanya pengatur waktu dan perekam suhu.
Setelah mesin autoclave memenuhi syarat dan pedoman di atas, maka Anda tidak perlu khawatir akan kinerja dan kualitas sterilnya. Semakin lengkap dan berkualitas mesin autoclave yang Anda gunakan, maka semakin baik untuk membersihkan peralatan medis milik Anda.
Nah, ketika ingin membersihkan peralatan medis menggunakan mesin autoclave, ada beberapa cara yang perlu Anda terapkan. Berikut cara menggunakan mesin autoclave yang benar:
- Pertama, Anda harus melihat volume air di dalam mesin steam tersebut. Supaya mesin tidak rusak atau berkerak, gunakanlah air hasil dari destilasi.
- Kedua, masukan barang atau peralatan medis ke dalam mesin. Pastikan semua bagiannya terkena air. Setelah itu, tutup mesin autoclave dengan rapat agar uap tidak keluar.
- Ketiga, nyalakan mesin dan jangan lupa mengatur waktu minimal 15 menit dengan suhu 121 derajat celcius. Waktu 15 menit ini akan terhitung mulai dari tekanan mencapai 2 atm.
- Keempat, alarm akan berbunyi dan menandakan jika proses penguapan atau sterilisasi telah selesai. Namun, Anda tidak boleh langsung membuka mesin autoclave sebelum tekanan di dalamnya turun menjadi 0.
- Keluarkan peralatan medis dengan hati-hati dan tunggu sampai mengering.
Itulah cara kerja sterilisasi menggunakan autoklaf dengan benar yang harus Anda lakukan ketika ingin membersihkan peralatan medis milik Anda dari kuman, bakteri, jamur, atau virus.
Agar lebih aman ketika menggunakan mesin autoclave, ada beberapa hal yang perlu Anda hindari, antara lain:
- Jangan memasukan barang-barang yang tidak tahan panas dan peralatan yang terbuat dari bahan yang kedap oleh air.
- Pastikan tidak meletakkan peralatan ke dalam wadah yang berbentuk selain sekunder.
- Jangan membuka penutupnya ketika mesin sedang aktif.
- Barang-barang yang ingin disterilkan tidak boleh menyentuh sisi dalam dari autoclave.
- Jangan memasukan barang terlalu banyak atau melebihi kapasitasnya.
Cara Merawat Autoklaf
Agar awet, setiap barang atau mesin haruslah dirawat dengan benar, begitu juga mesin autoclave. Seperti penjelasan sebelumnya, mesin autoclave bekerja dengan menggunakan panas uap atau panas basah. Berikut ini cara-cara yang bisa Anda coba untuk merawat mesin autoclave:
1. Menggunakan Prosedur yang Benar
Merawat mesin steam seperti autoclave diawali dengan cara penggunaannya. Jika penggunaannya tepat dan sesuai dengan standar prosedur yang benar, maka kerusakan yang terjadi sangat minim.
Ketika mesin autoclave di tempat kerja Anda cepat rusak, padahal memiliki kualitas yang baik. Bisa jadi Anda tidak menggunakannya sesuai dengan standar prosedur yang tepat. Biasanya prosedur ini ada di manual book yang tersedia di dalam kemasan mesin saat pertama kali Anda membelinya.
2. Perhatikan Listrik dalam Kondisi Stabil
Autoclave dengan sistem digital sudah dilengkapi oleh mikro komputer yang bisa menyimpan memori dalam waktu yang sifatnya sementara. Sayangnya kondisi listrik yang tidak stabil bisa memberikan dampak buruk pada sistem satu ini.
Jika sistem mengalami gangguan karena listrik dalam kondisi tidak stabil, maka hal ini bisa berdampak buruk terhadap mesin autoclave. Cara untuk menghindarinya, Anda harus memperhatikan dan memastikan listrik dalam kondisi yang stabil.
Anda bisa memanggil teknisi listrik untuk memeriksa tegangan listrik pada saluran yang akan Anda gunakan untuk mesin autoclave. Supaya proses sterilisasi nantinya berjalan lancar.
3. Jangan Menggunakan Air yang Sama Berulang Kali
Ketika selesai melakukan sterilisasi, air yang ada di dalam autoclave harus segera Anda buang. Gunakanlah air yang baru ketika akan melakukan sterilisasi lagi. Jika Anda menggunakan air yang sama dan membiarkannya terlalu lama di dalam, maka mesin autoclave akan cepat rusak.
Namun, ada beberapa mesin yang bisa menggunakan air yang sama untuk melakukan proses sterilisasi. Anda bisa mengganti air jika sudah digunakan sebanyak 5 kali.
4. Takaran Air yang Pas
Cara menjaga dan merawat mesin autoclave berikutnya adalah memperhatikan takaran air di dalamnya. Biasanya di dalam bejana mesin sudah terdapat batas atau takaran air. Jadi, jangan melebihi atau mengurangi air yang akan Anda gunakan pada saat proses sterilisasi.
Ketika Anda mengisi air tidak sesuai takaran, maka mesin autoclave akan cepat rusak dan mempengaruhi hasil sterilisasi. Dampak buruknya adalah peralatan medis tidak bersih maksimal dan menyisakan kuman atau bakteri di dalamnya.
Hal ini pastinya akan sangat berbahaya saat peralatan medis tersebut Anda gunakan kembali. Karena ada kuman dan bakteri yang masih menempel pada peralatan tersebut.
5. Kalibrasi
Cara yang terakhir adalah melakukan kalibrasi minimal satu tahun sekali. Kalibrasi harus segera dilakukan jika jarum penunjuk tekanan atau suhu tidak tepat. Meski mesin tidak menunjukkan masalah-masalah tersebut, Anda tetap harus melakukan kalibrasi untuk menjaga keakuratan temperatur dan tekanannya.
Selain melakukan kalibrasi minimal satu kali dalam setahun, Anda juga harus rutin membersihkan mesin autoclave. Agar lebih awet, ikutilah cara membersihkan autoklaf dengan benar yang terdapat dalam buku panduannya.Supaya tidak salah langkah.
Sudah Mengerti Cara Menggunakan dan Merawat Autoklaf?
Nah, itulah informasi lengkap seputar mesin autoclave atau mesin steam yang berfungsi untuk mensterilisasikan peralatan medis dari kuman, jamur, bakteri, dan bahkan virus.
Agar mesin autoclave awet dalam jangka waktu panjang, Anda harus merawatnya dengan baik dan benar. Untuk cara merawatnya, Anda bisa mengikuti cara-cara yang sudah disebutkan di atas. Jadi, tidak hanya cara penggunaan yang harus tepat, merawat mesin autoklaf pun juga tidak boleh sembarangan.
Karena fungsinya sangat penting, maka Anda harus memilih mesin autoclave yang berkualitas. Segera kunjungi website Laboratorium Solusi Indonesia untuk mendapatkan penawaran spesial dari product specialist kami.