Categories
Chemical News

Vaksin : Pengertian, Pembuatan dan Pengaplikasian

Pengertian Vaksin

Source : https://www.menpan.go.id/

Vaksin adalah suatu zat biologis yang dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan patogen, seperti bakteri atau virus, jika terjadi paparan di masa depan. Tujuan utama dari vaksinasi adalah mencegah penyakit dan mengurangi penyebaran infeksi di masyarakat.

Cara Pembuatan Vaksin

1. Identifikasi dan Isolasi Patogen

Langkah pertama dalam pembuatan vaksin adalah mengidentifikasi dan mengisolasi patogen penyebab penyakit. Ini melibatkan pengumpulan sampel dari individu yang terinfeksi atau dari kultur laboratorium yang mengandung patogen tersebut.

2. Inaktivasi atau Melemahkan Patogen

Setelah patogen diisolasi, mereka dapat diinaktifkan atau dilemahkan agar tidak dapat menyebabkan penyakit lagi. Hal ini dapat dilakukan dengan metode fisik, kimia, atau melalui teknik rekayasa genetik.

3. Pengembangan Antigen

Antigen adalah bagian dari patogen yang dapat memicu respons kekebalan tubuh. Antigen patogen yang diinaktifkan atau dilemahkan digunakan untuk melatih sistem kekebalan tubuh tanpa menyebabkan penyakit.

4. Penambahan Adjuvan

Adjuvan adalah bahan tambahan yang ditambahkan ke vaksin untuk memperkuat respons kekebalan tubuh terhadap antigen. Ini membantu memastikan bahwa sistem kekebalan tubuh merespons vaksin dengan lebih efektif.

5. Proses Produksi Massal

Setelah vaksin dikembangkan, langkah berikutnya adalah memproduksinya dalam jumlah besar. Ini melibatkan kultur sel atau produksi mikroba dalam skala besar untuk menghasilkan vaksin dalam jumlah yang memadai.

Pengaplikasian Vaksin

1. Imunisasi Rutin

Vaksinasi rutin adalah bagian penting dari perawatan kesehatan pencegahan. Anak-anak dan orang dewasa menerima vaksinasi rutin untuk melindungi mereka dari penyakit-penyakit seperti campak, rubela, polio, dan banyak lainnya.

2. Imunisasi Dalam Kasus Kedaruratan

Dalam situasi-situasi darurat, seperti wabah penyakit menular atau pandemi, pemberiannya dapat digunakan untuk mengendalikan penyebaran penyakit dan melindungi populasi yang rentan.

3. Perlindungan Kelompok

Vaksinasi juga memainkan peran penting dalam melindungi kelompok-kelompok yang rentan, seperti bayi yang terlalu muda untuk menerima jenis tertentu, atau individu dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah.

4. Perjalanan ke Daerah Risiko Tinggi

Ketika seseorang bepergian ke daerah dengan risiko tinggi terkena penyakit tertentu (seperti demam kuning atau malaria), vaksinasi dapat menjadi salah satu langkah yang penting untuk melindungi kesehatannya.

Kesimpulan

Vaksin merupakan instrumen penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi. Dengan memahami cara pembuatan dan pengaplikasiannya, masyarakat dapat menghargai pentingnya vaksinasi dalam menjaga kesehatan individu dan komunitas secara keseluruhan. Melalui upaya bersama, kita dapat mencapai kekebalan komunitas yang memadai untuk melindungi masyarakat dari penyakit menular.

Kami Laboratorium Solusi Indonesia sebagai support distributor terbaik yang akan membantu memenuhi kebutuhan laboratorium di Indonesia.

Categories
Distributor Alat Lab News

Klasifikasi dan Simbol Bahan Kimia

Apa Pengertian dari Bahan Kimia?

Bahan kimia adalah suatu bahan yang didapat atau dibuat berdasarkan proses kimiawi dan dapat bereaksi dengan lainnya.

Klasifikasi Bahan Kimia

Bahan kmia yang biasa dikenal dalam perdagangan dan penelitian dikelompokkan berdasarkan tingkat kemurniannya, yaitu sebagai berikut:

  • Zat kimia kemurnian Pro Analyse (PA), Garanted reagen (GR), Analar (AR). Memiliki angka kemurnian paling tinggi sebesar 99%. Di dalamnya terdapat zat kotoran dan kemurnian yang dicantumkan pada label. Di gunakan dalam penelitian analitik yang membutuhkan ketelitian
  • Zat kimia kemurnian Chemically Pure (CP), General Purpose Reagen (GPR). Memiliki angka kemurnian rendah kisaran 90-9 %. Pada label tidak selalu dicantumkan besaran zat kotoran yang terkadung di dalamnya
  • Zat kemurnian Technical Grade (TG) atau Commercial Grade (CG). Tingkat zat kemurnian terendah. Penggunannya adalah kebutuhan industry
  • Zat kimia Reagensia United States Pharmacopecia (RUSP). Zat pengotor dapat ditolerir yang biasanya digunakan oleh dokter maupun apoteker.

Contoh Bahan Kimia yang Berbahaya

Pada prinsipnya, semua bahan kimia yang ada di laboratorium harus dianggap berbahaya dan memiliki potensi toksisitas. Beberapa yang harus ditangani dengan hati-hati sekali karena sifatnya yang berbahaya ataupun bersifat racun.

Simbol Bahan Kimia dan Artinya

1. Harmful (Berbahaya)

Bahan yang iritan menyebabkan luka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu sistem pernafasan. Semua bahan kimia mempunyai sifat seperti ini (harmful) khususnya bila kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan.

2. Toxic (Beracun)

Produk ini dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius bila bahan tersebut masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, menghirup uap, bau atau debu, atau penyerapan melalui kulit.

3. Corrosive (korosif)

Produk ini dapat merusak jaringan hidup, menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal bahkan dapat menyebabkan kulit mengelupas. Awas! Jangan sampai terpercik pada Mata.

4. Flammable (Mudah terbakar)

Senyawa ini memiliki titik nyala rendah dan bahan yang bereaksi dengan air atau membasahi udara (berkabut) untuk menghasilkan gas yang mudah terbakar (seperti misalnya hidrogen) dari hidrida metal. Sumber nyala dapat dari api bunsen, permukaan metal panas, loncatan bunga api listrik, dan lain-lain.

5. Explosive (mudah meledak)

Produk ini dapat meledak dengan adanya panas, percikan bunga api, guncangan atau gesekan. Beberapa senyawa membentuk garam yang eksplosif pada kontak (singgungan dengan logam/metal).

6. Oxidator (Pengoksidasi)

Senyawa ini dapat menyebabkan kebakaran. Senyawa ini menghasilkan panas pada kontak dengan bahan organik dan agen pereduksi (reduktor).

Bagaimana Cara Membaui Bahan Kimia?

Uap yang dihasilkan bisa saja berbahaya bagi pernafasan sehingga tidak bisa dibaui secara langsung dengan menempatkan hidung di dekat mulut wadah. Cara yang benar untuk membaui bahan kimia di laboratorium adalah dengan cara mengibas-ngibaskan tangan di atas bahan tersebut ke arah hidung.

Setelah menyimak klasifikasi, simbol serta cara membaui yang benar, Anda sadar bahwa keberadaan bahan kimia di laboratorium sangat berpengaruh. Setiap bahan memiliki sifat masing-masing, yang tentunya berbahaya dan harus ditangani dengan cara khusus.

Oleh karena itu, banyak perusahaan laboratorium yang mencari pengadaan alat dan bahan untuk laboratorium terbaik. guna mendapatkan kualitas yang terjamin dalam pengadaannya.

Mengenai urusan pengadaan alat dan bahan laboratorium lainnya, serahkan saja kepada Laboratorium Solusi Indonesia sebagai penyedia alat-alat laboratorium terbaik di Indonesia. Selamat mencoba!

Categories
Distributor Alat Lab News

Klasifikasi dan Simbol Bahan Kimia

Apa Pengertian dari Bahan Kimia?

Bahan kimia adalah suatu bahan yang didapat atau dibuat berdasarkan proses kimiawi dan dapat bereaksi dengan lainnya.

Klasifikasi Bahan Kimia

Bahan kmia yang biasa dikenal dalam perdagangan dan penelitian dikelompokkan berdasarkan tingkat kemurniannya, yaitu sebagai berikut:

  • Zat kimia kemurnian Pro Analyse (PA), Garanted reagen (GR), Analar (AR). Memiliki angka kemurnian paling tinggi sebesar 99%. Di dalamnya terdapat zat kotoran dan kemurnian yang dicantumkan pada label. Di gunakan dalam penelitian analitik yang membutuhkan ketelitian
  • Zat kimia kemurnian Chemically Pure (CP), General Purpose Reagen (GPR). Memiliki angka kemurnian rendah kisaran 90-9 %. Pada label tidak selalu dicantumkan besaran zat kotoran yang terkadung di dalamnya
  • Zat kemurnian Technical Grade (TG) atau Commercial Grade (CG). Tingkat zat kemurnian terendah. Penggunannya adalah kebutuhan industry
  • Zat kimia Reagensia United States Pharmacopecia (RUSP). Zat pengotor dapat ditolerir yang biasanya digunakan oleh dokter maupun apoteker.

Contoh Bahan Kimia yang Berbahaya

Pada prinsipnya, semua bahan kimia yang ada di laboratorium harus dianggap berbahaya dan memiliki potensi toksisitas. Beberapa yang harus ditangani dengan hati-hati sekali karena sifatnya yang berbahaya ataupun bersifat racun.

Simbol Bahan Kimia dan Artinya

1. Harmful (Berbahaya)

Bahan yang iritan menyebabkan luka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu sistem pernafasan. Semua bahan kimia mempunyai sifat seperti ini (harmful) khususnya bila kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan.

2. Toxic (Beracun)

Produk ini dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius bila bahan tersebut masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, menghirup uap, bau atau debu, atau penyerapan melalui kulit.

3. Corrosive (korosif)

Produk ini dapat merusak jaringan hidup, menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal bahkan dapat menyebabkan kulit mengelupas. Awas! Jangan sampai terpercik pada Mata.

4. Flammable (Mudah terbakar)

Senyawa ini memiliki titik nyala rendah dan bahan yang bereaksi dengan air atau membasahi udara (berkabut) untuk menghasilkan gas yang mudah terbakar (seperti misalnya hidrogen) dari hidrida metal. Sumber nyala dapat dari api bunsen, permukaan metal panas, loncatan bunga api listrik, dan lain-lain.

5. Explosive (mudah meledak)

Produk ini dapat meledak dengan adanya panas, percikan bunga api, guncangan atau gesekan. Beberapa senyawa membentuk garam yang eksplosif pada kontak (singgungan dengan logam/metal).

6. Oxidator (Pengoksidasi)

Senyawa ini dapat menyebabkan kebakaran. Senyawa ini menghasilkan panas pada kontak dengan bahan organik dan agen pereduksi (reduktor).

Bagaimana Cara Membaui Bahan Kimia?

Uap yang dihasilkan bisa saja berbahaya bagi pernafasan sehingga tidak bisa dibaui secara langsung dengan menempatkan hidung di dekat mulut wadah. Cara yang benar untuk membaui bahan kimia di laboratorium adalah dengan cara mengibas-ngibaskan tangan di atas bahan tersebut ke arah hidung.

Setelah menyimak klasifikasi, simbol serta cara membaui yang benar, Anda sadar bahwa keberadaan bahan kimia di laboratorium sangat berpengaruh. Setiap bahan memiliki sifat masing-masing, yang tentunya berbahaya dan harus ditangani dengan cara khusus.

Oleh karena itu, banyak perusahaan laboratorium yang mencari pengadaan alat dan bahan untuk laboratorium terbaik. guna mendapatkan kualitas yang terjamin dalam pengadaannya.

Mengenai urusan pengadaan alat dan bahan laboratorium lainnya, serahkan saja kepada Laboratorium Solusi Indonesia sebagai penyedia alat-alat laboratorium terbaik di Indonesia. Selamat mencoba!