Back to Articles

Categories
Alat Laboratorium Distributor Alat Lab

Furnace/Tungku/Tanur dalam dunia laboratorium: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Fungsi; Lengkap!

Kita semua pastinya tidak asing lagi dengan furnace, salah satu alat yang digunakan untuk menghasilkan panas dari bahan bakar. Namun lebih dari itu, tahukah anda mengenai prinsip radiasi dalam furnace maupun yang tidak menggunakan bahan bakar? Penasaran? Yuk, simak pengertian, jenis-jenis, dan fungsisnya dibawah ini.

Pengertian

Furnace yang juga biasa disebut tungku dan tanur adalah tempat penghasil panas melalui pembakaran bahan bakar. Panas tersebut lalu ditransfer ke bahan material yang hendak di bakar. 

Dalam bentuknya secara keseluruhan, furnace terdiri dari beberapa bagian seperti tungku, burner, saluran, blower, dan pipa untuk ventilasi. Proses pemanasannya diawali dengan burner atau bahan bakarnya. Setelah suhu turun cukup rendah, tungku akan menyala. Hal ini yang dapat menyebabkan pertukaran energi gas dan panas. Pertukaran energi tersebut akan memasukkan udara dan mengubah gas menjadi energi panas yang akhirnya mengalir melalui salurannya. Kemudian akan terjadi pembakaran. Adanya pembakaran terjadi ketika bahan bakar bergabung dengan udara yang menghasilkan panas. Sampai akhirnya, terjadilah transfer udara panas ke bagian blower.

Jenis-Jenis

Jenis-jenis furnace bergantung dengan penggunaannya; ada yang berguna hanya sebagai penguji panas dan ada yang sebagai peleleh logam. Dalam laboratorium, biasanya yang digunakan adalah muffle furnace, namun masih ada 3 lagi jenis lainnya yang digunakan untuk kegunaan lain seperti untuk keperluan industri. Secara bentuk, bisa dibagi menjadi 3 bentuk, yaitu: silinder vertikal, box, dan kabin. Walaupun bentuknya berbeda, biasanya tidak ada perbedaan jika jenis furnace tersebut sama. Berikut jenis-jenis furnace yang paling sering digunakan:

1. Muffle

Muffle Furnace adalah Furnace di mana bahan subjek diisolasi dari bahan bakar dan semua produk pembakaran, termasuk gas dan abu terbang. Jenis ini sering kali digunakan untuk melebur kaca, membuat lapisan enamel dan keramik, dan menyolder. Jenis ini juga digunakan di banyak fasilitas penelitian, misalnya oleh ahli kimia untuk menentukan bahan yang tidak mudah terbakar dan tidak mudah menguap.

Proses muffle bekerja dengan cara konduksi, konveksi, atau radiasi bahan bakar dari dalam tembok resistansi listrik. Oleh karena itu, biasanya tidak ada pembakaran yang terlibat dalam kontrol suhu sistem sehingga memungkinkan pengontrolan suhu yang lebih mudah.

2. Salt Bath

Sumber : uptonindustries

Salt Bath Furnace sangatlah unik, dimana dalam furnace dimasukan garam seperti nitrat, nitrit, klorida, karbonat, dan sianida. Campuran garam dipilih untuk memberikan kisaran suhu tertentu dan perlakuan yang diinginkan ke permukaan bahan yang dipanaskan. Garam tersebut bisa dipanaskan dengan cara listrik ataupun bahan bakar.

Jenis ini biasa digunakan untuk peleburan, meningkatkan/mengurangi kekerasan logam, dan juga pendinginan!

3. Vacuum

Sumber : : tav-engineering

Dalam Vacuum Furnace, bahan yang dipanaskan dikelilingi ruang hampa sehingga mencegah perpindahan panas dan menghilangkan sumber kontiminasi. Biasanya jenis ini digunakan untuk memanaskan logam dalam temperatur yang sangat tinggi.

4. Fluidized Bed

Sumber : asminternational

Fluidized Bed mempunyai pemanfaatan yang sama dengan Furnace lainnya, namunjenis ini mempunyai bentuk panjang keatas sebagai ruang ledakan udara atau distribusi gas ke perapian. Tertulis juga dinamanya, furnace ini memembentuk fluidized bed, sebuah interaksi antara bahan padat dan gas.

Fungsi

Jika dibicarakan secara umum, tanur paling sering dipakai di bidang industri. Biasanya untuk melebur, membuat baja, dan menguatkan logam. Lalu, apa fungsinya di laboratorium?

Di laboratorium, tanur digunakan untuk memanaskan alat dan bahan tertentu saja. Selain untuk menentukan bahan yang tidak mudah terbakar dan tidak mudah menguap, juga digunakan untuk mensterilkan limbah biohazard, instrumen pembedahan, atau media/reagen untuk pengujian aseptik. Selain itu, juga bisa dipakai untuk pengeringan, pemanasan, pengujian tekanan lingkungan, seperti perubahan suhu, cahaya, dan kelembaban.

Sudah Paham dengan Pengertian, Jenis, dan Fungsi Furnace?

Setelah menyimak jenis-jenis dan kegunaan beserta fungsi termometer laboratorium, Anda sadar bahwa keberadaan furnace di laboratorium sangat berpengaruh. Untuk pengadaannya dapat lebih dari satu, tergantung penggunaannya masing-masing.

Oleh karena itu, banyak perusahaan laboratorium yang mencari pengadaan alat laboratorium atau melakukan servis di perusahaan laboratorium terbaik. guna mendapatkan masa penggunaan alat dalam jangka panjang.

Mengenai urusan pengadaanburet atau alat-alat lab lainnya, serahkan saja kepada Laboratorium Solusi Indonesia sebagai penyedia alat-alat laboratorium terbaik di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *