Back to Articles

Categories
Alat Laboratorium Distributor Alat Lab

Buret Digital: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Macam-Macam, serta Penggunaannya

Apa Itu Buret Digital?

Seorang analis laboratorium, pastinya sudah tidak asing lagi dengan metode titrasi. Proses titrasi tidak luput dari alat yang dinamakan dengan “buret” yang mana alat tersebut akan meneteskan cairan hasil dari proses pemisahan reaktan dalam suatu larutan dan juga bisa didefinisasikan dengan alat yang digunakan di dalam kimia analitik untuk mengeluarkan variabel yang mana kuantitas terukur berasal dari larutan.

Penting untuk diketahui, awal mula alat ini hanya tersedia untuk jenis analog. Buret digital memiliki layar yang berfungsi menunjukan volume yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil presisi pada proses titrasi. Katup pedestal memungkinkan jalur cairan dimatikan secara manual untuk mencegah pelepasan yang tidak disengaja. Akurasi dicapai dalam ± 0,2%, presisi lebih baik dari 0,1%, resolusi 0,05 ml. Bagian kepala bisa diputar 360 ° untuk keamanan dan kenyamanan operator.

Unit akan mati secara otomatis tanpa kehilangan volume dititrasi sebelumnya. Bagian dapat dibongkar untuk sterilisasi atau autoklaf pada suhu 121 ° C. Unit ini didukung oleh baterai lithium 3.6v; Memungkinkan minimal 60.000 titrasi tiga menit. Termasuk 33mm, 38mm, dan 45mm adapter.

Digital buret mempunyai bentuk seperti jarum suntik pada ujung penetesnya. Bagian laras terbuat dari material kaca dan pendorongnya berbahan polietilen atau plastik. Hal ini untuk mencegah cairan mengalami korosi pada kaca termasuk pada larutan alkali. Nantinya volume ditampilkan pada layar digital, sedangkan jarum suntik mempunyai tingkat presisi tinggi dan digunakan untuk memberikan alikuot yang sangat tepat.

Fungsi Buret Digital

Seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya, buret digunakan terutama untuk proses titrasi. Alat akan meneteskan sejumlah reagen cair dalam suatu percobaan Analisa laboratorium. Dilihat dari fungsi tingkat pengukurannya juga memiliki kelebihan yang sangat memudahkan dalam melakukan eksperiment, selain itu burette digital juga memiliki tingkat presisi yang sangat tinggi sehingga memiliki banyak keunggulana dibandingkan fungsi buret analog. Karena tingginya nilai akurasi burette ini, sikap kehati -hatian dalam proses pengukuran sangat penting untuk menghindari kesalahan sistematis.

Apa saja Jenis Buret ?

Jenis buret berdasarkan peruntukanya dibagi menjadi 4 yaitu sebagai berikut :

1. Buret asam ( bersama dengan cerat kaca ) digunakan untuk larutan yang berupa asam (HNO3, HCl), netral (Tiosulfat) dam larutan pengoksid (KCrO4)

2. Buret basa digunakan untuk larutan yang berupa basa layaknya NaOH, KOH dll. Memiliki ujung cerat karet bersama dengan bola kaca yang berguna serupa layaknya keran.

3. Buret amberglas berasal dari bahan kaca yang berwarnacoklatatau gelap.Buter ini berguna untuk larutan yang mudah teroksidasi oleh sinar matahari layaknya larutan Kalium permanganat atau iodium.

4. Buret Universal yakni digunakan untuk semua type larutan baik yang berupa basa maupun asam, Cerat unungnya terbuat berasal dari teflon.

Macam-macam Buret

Berdasarkan ukurannya dibagi menjadi beberapa macam yakni sebagai berikut :

1. Buret asam ( bersama dengan cerat kaca ) digunakan untuk larutan yang berupa asam (HNO3, HCl), netral (Tiosulfat) dam larutan pengoksid (KCrO4)

2. Buret basa digunakan untuk larutan yang berupa basa layaknya NaOH, KOH dll. Memiliki ujung cerat karet bersama dengan bola kaca yang berguna serupa layaknya keran.

3. Buret amberglas adalah buret yang terbuat berasal dari bahan kaca yang berwarnacoklatatau gelap.Buter ini berguna untuk larutan yang mudah teroksidasi oleh sinar matahari layaknya larutan Kalium permanganat atau iodium.

4. Buret Universal yakni buret yang sanggup digunakan untuk semua type larutan baik yang berupa basa maupun asam.

Penggunaan Buret Digital

Terkait penggunaannya berikut adalah cara pengoperasiannya :

  1. Pengkondislan/Priming
  • Pastikan bahwa tutup ujung selang titrasi tertutup rapat
  • Putar valve ke arah panah “recirculate”/”isi ulang”
  • Pertama, putar hand wheel sehingga piston turun penuh berikutnya isi piston sampai terisi setengah kemudian kosongkan lagi. Ulangi langkah ini sekitar 5x sampai tidak ada gelembung udara di bawah piston. Catatan: sedikit gelembung udara dengan ukuran sekitar 1 mm masih diperbolehkan
  • Buka tutup selang titrasi
  • Putar valve ke posisi “titrasi”
  • Letakkan wadah di bawah ujung selang titrasi yang sudah terbuka kemudian keluarkan cairan sampai pada selang titrasi tidak ada gelembung udara. Bersihkan tetesan cairan yang tersisa dari ujung selang titrasi

2. Titrasi

  • Menyalakan instrument: tekan tombol on/off
  • Mengisi Instrument: Isi instrument dengan perlahan sampai posisi teratas dengan cara memutar hand wheel searah jarum jam
  • Titrasi : Letakkan wadah yang berisi larutan yang akan dititrasi pada ujung selang titrasi. Dengan memutar hand wheel berlawanan arah putaran jarum jam, titrasi sampai titik akhir Catatan: Jika volume titrasi belum cukup, isi ulang dengan memutar hand wheel sampai posisi teratas (nilai tampilan tetap tidak berubah selama proses ini). Kemudian lanjutkan titrasi sampai selesai.

3. Penggunaan tombol pause

  • Memulai pause: tekan tombol pause hingga muncul tanda pause di ujung kiri atas tampilan
  • Kondisikan instrument hingga tidak terdapat gelembung udara lagi
  • Mengakhiri fungsi pause: tekan tombol pause lagi hingga tanda pause hilang
  • Lanjutkan titrasi

Demikian pembahasan mengenai digital buret. jika dirasa bermanfaat silahkan temen-temen boleh share.

Mengenai urusan pengadaanburet atau alat-alat lab lainnya, serahkan saja kepada Laboratorium Solusi Indonesia sebagai penyedia alat-alat laboratorium terbaik di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *