Categories
Alat Laboratorium Layanan LSI Tak Berkategori

Pengembangan Produk Pangan dengan Laboratory Microwave

by Andhini Trianita

Source: Laboratory microwave, e-catalogue LLP

Laboratory microwave (microwave laboratorium) merupakan perangkat canggih yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan percobaan dan penelitian di dunia industri pangan. Berbeda dengan alat konvensional di dapur, dimana alat ini menawarkan kontrol yang lebih presisi. Selain itu, alat ini memliki fitur khusus yang mendukung pengembangan produk dan penelitian ilmiah.

Fungsi Laboratory Microwave

Fungsi utama alat ini adalah untuk memberikan platform yang optimal bagi peneliti dan pengembang produk. Selain itu, juga dapat digunakan dalam menguji dan memodifikasi resep atau formula. Melalui kontrol suhu, waktu, dan daya yang akurat dengan memastikan proses memasak dan percobaan dilakukan dengan konsistensi tinggi. Ini tidak hanya mempersingkat waktu pengembangan produk, tetapi juga meningkatkan kualitas hasil.

Source: Microwave untuk memanggang roti

Prinsip Kerja Alat

Setelah kita mengetahui fungsi alat maka selanjutnya kita harus mengetahui prinsip kerja alat. Dimana, prinsip kerja alat didasarkan pada penggunaan gelombang mikro untuk merangsang molekul air dalam bahan pangan. Ketika molekul air dihangatkan, mereka menghasilkan panas yang merata dan efisien. Kontrol suhu yang cermat memungkinkan peneliti menyesuaikan proses pemanasan sesuai dengan kebutuhan percobaan. Selain itu, juga dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk eksperimen dan pengembangan produk.

Manfaat dalam Industri Pangan

Dibalik prinsip kerja alat ini ternyata memiliki manfaat utama dari penggunaan alat ini dalam industri pangan adalah percepatan pengembangan produk. Dengan kemampuan untuk menciptakan kondisi memasak yang konsisten para peneliti dapat dengan cepat menguji berbagai varian resep. Selain itu, para peneliti juga dapat menghasilkan inovasi lebih cepat, dan meningkatkan efisiensi produksi. Selain itu, penggunaan alat ini membantu dalam mempertahankan nilai gizi dan kualitas organoleptik produk.

Cara Penanganan Alat Setelah Digunakan

Setelah mengetahui prinsip kerja dan manfaat alat maka, yang perlu kita ketahui selanjutnya adalah cara penanganan alat ini setelah digunakan. Hal tersebut perlu diperhatikan karena, sangat penting untuk memastikan keamanan dan kelangsungan operasional. Setelah penggunaan, bersihkan bagian dalam dan luar microwave dengan hati-hati. Pastikan untuk mematikan semua sumber daya dan mengikuti panduan produsen untuk perawatan dan pemeliharaan. Hal ini tidak hanya menjaga kebersihan laboratorium tetapi juga memastikan konsistensi dalam hasil eksperimen.

Sebagai langkah tambahan, Laboratorium Sains Industri (LSI) mempersembahkan promosi katalog produk dan jasa kalibrasi terkait microwave laboratorium. Dengan katalog produk yang beragam dan layanan kalibrasi yang andal. LSI bertujuan untuk mendukung kemajuan industri pangan dengan menyediakan peralatan berkualitas tinggi dan layanan yang akurat.

Categories
Alat Laboratorium

Peran Penting Moisture Analyzer di Industri Pangan

by Andhini Trianita

Source: Moisture analyzer, e-catalogue LLP

Moisture Analyzer adalah perangkat laboratorium yang dirancang untuk mengukur kadar kelembaban atau moisture content dalam sampel bahan pangan. Hal ini sangat penting dalam industri pangan karena kadar kelembaban dapat memengaruhi kualitas, umur simpan, dan stabilitas produk.

Prinsip Kerja Moisture Analyzer

Source: Moisture analyzer principle

Prinsip kerja alat ini didasarkan pada pemanasan dan penimbangan sampel. Sampel ditempatkan dalam ruang tertutup, dan kemudian pemanasan dilakukan untuk menguapkan air yang ada dalam sampel. Berat sampel terus diukur selama proses pemanasan. Ketika berat sampel stabil, maka moisture content dari sampel dapat dihitung berdasarkan perubahan berat tersebut.

Fungsi

Fungsi utama alat ini adalah untuk mengukur kadar kelembaban dalam berbagai jenis produk pangan. Alat ini umumnya digunakan dalam kontrol kualitas, penelitian, pengembangan produk, serta pemantauan proses produksi. Alat ini membantu memastikan bahwa produk pangan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Manfaat dalam Industri Pangan

Alat ini memiliki manfaat yang signifikan dalam industri pangan:

  1. Pengendalian Kualitas : Membantu dalam pengendalian kualitas produk dengan memantau kadar kelembaban.
  2. Penyusutan : Meminimalkan kerugian karena penyusutan berat produk akibat kadar kelembaban yang tinggi.
  3. Pengembangan Produk : Mendukung pengembangan produk baru dengan karakteristik kelembaban yang diinginkan.
  4. Keamanan Pangan : Membantu memastikan keamanan pangan dengan memonitor kadar kelembaban untuk menghindari pertumbuhan mikroorganisme.

Cara Penanganan Alat yang Baik

Untuk menjaga kinerja alat yang baik, langkah-langkah berikut dapat diikuti:

  1. Kalibrasi Rutin : Lakukan kalibrasi secara rutin sesuai dengan pedoman produsen atau standar industri.
  2. Perawatan Preventif : Periksa perangkat secara berkala untuk memastikan bahwa komponen penting dalam kondisi baik.
  3. Pembersihan : Bersihkan sampel tray dan komponen lainnya setelah penggunaan untuk menghindari kontaminasi.
  4. Simpan dengan Benar : Simpan alat di lingkungan yang sesuai, bebas dari debu dan kelembaban berlebihan.

LSI (Laboratorium Solusi Indonesia) adalah mitra yang terpercaya untuk kebutuhan peralatan laboratorium Anda. Kami menyediakan beragam produk Moisture Analyzer berkualitas tinggi, serta layanan kalibrasi yang akurat untuk memastikan keandalan alat Anda. Jelajahi katalog produk kami dan manfaatkan layanan kalibrasi profesional kami untuk mendukung operasi laboratorium Anda. Dengan LSI, Anda dapat memastikan kualitas produk makanan yang lebih baik dan keamanan dalam industri pangan yang terus berkembang.

Categories
Alat Laboratorium

Shieving sebagai Solusi Penting untuk Pemisahan Partikel

by Andhini Trianita

Source: Shieving, Tokopedia LSI

Saringan, juga dikenal sebagai mesh atau shieving, adalah perangkat yang tak tergantikan dalam industri makanan. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu mesh atau saringan, berbagai jenis dan ukurannya yang tersedia, peran utama mereka dalam proses industri makanan, prinsip kerja mereka, serta panduan praktis untuk membersihkan dan merawat saringan setelah digunakan. Selain itu, kami juga akan memperkenalkan katalog produk yang ditawarkan oleh LSI (Laboratorium Solusi Indonesia), sumber terpercaya untuk peralatan industri makanan.

Macam-macam Mesh atau Saringan beserta Ukurannya

Source: Macam-macam mesh atau shieving

Terdapat berbagai jenis saringan yang digunakan dalam industri makanan, dan mereka hadir dengan berbagai ukuran lubang atau mesh. Beberapa jenis yang umum meliputi:

  1. Saringan Berlubang Bulat : Saringan dengan lubang berbentuk bulat yang beragam ukuran, biasanya diukur dalam mesh per inci.
  2. Saringan Berlubang Segiempat : Saringan dengan lubang berbentuk segiempat, digunakan untuk keperluan khusus.
  3. Saringan Berlubang Spesifik : Saringan dengan lubang berukuran khusus sesuai dengan kebutuhan, seperti penyaringan tepung atau bahan serbuk lainnya.

Fungsi Mesh atau Saringan

Saringan dalam industri makanan memiliki peran penting:

  1. Pemisahan Partikel : Mereka memisahkan partikel padat dari cairan atau suspensi, seperti menghilangkan gumpalan dalam saus atau memisahkan debu dalam tepung.
  2. Pembersihan : Saringan digunakan untuk menyaring bahan baku, menjaga agar partikel kasar atau benda asing tidak mencampur ke dalam produk akhir.
  3. Pemilahan Ukuran : Memungkinkan produk makanan untuk diklasifikasikan berdasarkan ukuran partikel, misalnya dalam industri tepung.

Prinsip Kerja Mesh atau Saringan

Prinsip kerja saringan adalah dengan membiarkan cairan mengalir melalui lubang saringan, sementara partikel yang lebih besar tersaring di atas atau di dalam saringan. Ukuran dan bentuk lubang saringan menentukan jenis partikel yang dapat lolos atau terhalang. Semakin kecil ukuran lubang saringan, semakin halus penyaringan yang dapat dicapai.

Cara Membersihkan dan Merawat Mesh atau Saringan Setelah Digunakan

Untuk menjaga kebersihan dan efektivitas saringan, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:

  1. Bilas Saringan : Setelah digunakan, bilas saringan dengan air untuk menghilangkan sisa-sisa makanan atau produk.
  2. Sikat dengan Lembut : Sikat saringan dengan lembut menggunakan sikat berbulu halus untuk membersihkan sisa-sisa yang menempel.
  3. Keringkan Dengan Baik : Pastikan saringan benar-benar kering sebelum penyimpanan untuk menghindari korosi.
  4. Periksa Reguler : Lakukan pemeriksaan rutin terhadap saringan untuk memeriksa kerusakan dan gantilah jika diperlukan.

LSI (Laboratorium Solusi Indonesia) adalah mitra yang andal untuk kebutuhan industri makanan Anda. Kami menyediakan beragam produk saringan berkualitas tinggi, sesuai dengan berbagai ukuran dan jenis yang Anda butuhkan. Jelajahi katalog produk kami untuk menemukan pilihan saringan yang paling cocok untuk operasi Anda. Dengan LSI, Anda dapat memastikan kualitas produk makanan yang lebih baik dan efisiensi dalam proses industri makanan.

Categories
Alat Laboratorium

Pemanfaatan Waterbath dalam Laboratorium Industri Pangan

by Andhini Trianita

Source: Waterbath, e-catalogue LLP

Waterbath atau bak air adalah alat yang umumnya digunakan dalam laboratorium industri pangan untuk berbagai penggunaan, dari pengujian keamanan pangan hingga analisis kualitas produk. Artikel ini akan menjelaskan apa itu water bath, prinsip kerjanya, fungsi utamanya dalam laboratorium, serta cara penanganannya setelah digunakan.

Prinsip Kerja

Prinsip kerja waterbath sangat sederhana. Mula-mula, air dipanaskan atau didinginkan oleh elemen pemanas atau pendingin yang ada di dalam perangkat. Termostat kemudian mengontrol suhu air agar tetap konstan sesuai dengan pengaturan yang telah ditentukan. Hal tersebut  memungkinkan sampel atau produk yang ditempatkan dalam wadah air untuk dijaga pada suhu yang tepat selama eksperimen atau pengujian berlangsung.

Fungsi Water Bath

Water bath memiliki beragam fungsi di laboratorium industri pangan:

  1. Pengendalian Suhu : Waterbath memungkinkan pengendalian suhu yang sangat akurat, yang penting dalam berbagai proses eksperimen atau analisis, seperti pengujian pasteurisasi dan fermentasi.
  2. Pemanasan dan Pendinginan : Waterbath dapat digunakan baik untuk memanaskan maupun mendinginkan sampel atau produk, tergantung pada kebutuhan eksperimen atau analisis yang akan dilakukan.
  3. Pengujian Kualitas : Water bath digunakan dalam pengujian kualitas makanan untuk mengukur suhu kritis yang mempengaruhi kualitas dan keamanan produk.
  4. Pengujian Sterilisasi : Dalam pengujian sterilisasi, water bath dapat digunakan untuk menguji efektivitas proses sterilisasi pada produk makanan.

Cara Penanganan Setelah Waterbath Digunakan

Setelah water bath digunakan, ada beberapa langkah penting yang harus diikuti untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan alat:

  1. Matikan elemen pemanas atau pendingin dan cabut aliran listrik.
  2. Biarkan air dalam waterbath dingin sebelum membuka penutup atau mengeluarkan sampel.
  3. Bersihkan wadah waterbath dengan hati-hati untuk menghilangkan sisa-sisa sampel atau produk yang mungkin menempel.
  4. Pastikan untuk menjaga kebersihan alat dan menjaga agar air tidak mencapai permukaan perangkat elektronik.
  5. Simpan water bath dengan baik dan pastikan perawatan rutin untuk memastikan kinerjanya tetap optimal.

LSI (Laboratorium Solusi Indonesia) adalah supplier yang dapat diandalkan untuk semua kebutuhan peralatan laboratorium, termasuk water bath. Kami menyediakan berbagai produk berkualitas tinggi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan laboratorium industri makanan. Jelajahi katalog produk kami untuk menemukan pilihan waterbath terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan peralatan berkualitas dari LSI, laboratorium Anda dapat beroperasi dengan efisien dan akurat dalam mendukung industri makanan yang berkembang pesat.

Categories
Alat Laboratorium

Freeze Dryer : Teknologi yang Merevolusi Pengawetan Pangan

By Andhini Trianita

Source: Freeze dryer, e-catalogue LLP

Freeze dryer atau alat pengeringan beku adalah salah satu teknologi canggih yang telah merevolusi pengawetan di industri pangan. Dengan metode ini, air dihilangkan dari bahan pangan dalam bentuk es (beku), menghasilkan produk pangan yang lebih tahan lama, tanpa mengurangi rasa atau kualitas produk pangan tersebut. Proses ini melibatkan pembekuan bahan pangan pada suhu yang sangat rendah (minus) dan kemudian menghilangkan kandungan air dalam bahan pangan tanpa merubah struktur dan nutrisi bahan pangan itu sendiri. Hasil yang didapatkan yaitu produk pangan tetap segar dan dengan kadar air yang sangat rendah, sehingga produk pangan memliki daya simpan dan konsumsi yang tahan lama.

Metode Freeze dryer

Pada dasarnya metode pengeringan beku harus melalui beberapa proses yang terdiri dari: pembekuan, sublimasi, dan desorpsi. Proses pertama, bahan pangan dibekukan pada suhu rendah, biasanya suhu di bawah titik beku air (0C hingga -50C). Setelah itu, proses kedua adalah bahan pangan yang telah beku pada kondisi tekanan yang rendah terjadi proses penguapan atau sublimasi, sehingga air yang ada dalam bahan pangan akan keluar melalui pori-pori bahan pangan menjadi uap air. Dan proses terakhir yaitu uap air tersebut dihilangkan dari bahan pangan dan menghasilkan bahan pangan dalam keadaan bebas air.

Alat Freeze Dryer

Peralatan utama dalam proses pengeringan beku adalah freeze dryer, yang juga dikenal sebagai lyophilizer. Alat ini dilengkapi dengan sistem vakum yang dapat mengatur tekanan di dalam ruang pengeringan. Ruang ini biasanya dilengkapi dengan rak atau tray untuk menempatkan bahan pangan yang akan dikeringkan. Alat ini juga memiliki sistem pemanasan yang memungkinkan proses sublimasi terjadi.

Prinsip Kerja

Prinsip kerja alat ini yaitu dengan menghilangkan air dari bahan pangan dengan mengubahnya menjadi uap air. Proses Ini dilakukan dengan mengendalikan tekanan dan suhu dalam ruang pengeringan. Selama proses, air berubah dari fase beku menjadi uap, yang kemudian dihilangkan.

Source: Mekanisme pengeringan beku

Fungsi Alat

Freeze dryer memiliki banyak fungsi dalam industri pangan. Ini digunakan untuk mengawetkan berbagai produk, termasuk makanan instan, sup, buah-buahan, dan bahan makanan lainnya. Selain itu, produk farmasi dan biologis juga sering menggukanan freeze dryer untuk mempertahankan keefektifan dan keamanan.

Source: Freezed dried product, google

Keunggulan

Keunggulan utama pengeringan beku adalah kemampuannya untuk mempertahankan rasa, aroma, warna, dan nutrisi produk pangan. Produk yang dikeringkan beku juga lebih ringan dan tahan lama, membuatnya ideal untuk penyimpanan dan pendistribusian produk. Selain itu, produk yang dikering bekukan memiliki umur simpan yang lebih lama daripada produk segar.

Dalam artikel ini, telah menjelaskan konsep pengeringan beku, metode, alat, prinsip kerja, serta manfaat dan keunggulan teknologi pengeringan beku dalam industri pangan. Dengan peralatan freeze dryer yang berkualitas, industri pangan dapat terus menghasilkan produk berkualitas tinggi yang dapat dinikmati oleh konsumen di seluruh dunia.

Untuk memenuhi kebutuhan peralatan freeze dryer berkualitas, Fleischhacker Indonesia (Laboratorium Solusi Indonesia) adalah pilihan yang tepat. Kami menyediakan peralatan pengeringan beku berkualitas tinggi untuk industri pangan dengan skala lab, farmasi, dan laboratorium. Dengan teknologi terbaru dan dukungan teknis yang handal, kami siap mendukung kemajuan industri Anda. Jelajahi katalog produk kami dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan pengeringan beku Anda.

Categories
Tak Berkategori

Laminar Air Flow untuk Kualitas Produk Pangan yang Lebih Tinggi

by Andhini Trianita

Source: Laminar air flow, e-catalogue LLP

Laminar air flow (lemari aliran udara / lemari asam) adalah perangkat khusus yang ditemukan di laboratorium industri pangan. Fungsinya tidak hanya sebagai alat penghalang kontaminasi, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang steril untuk kegiatan penelitian dan pengembangan produk pangan. Lemari ini menggunakan prinsip aliran udara bersih untuk menjaga kebersihan selama proses percobaan.

Fungsi

Fungsi utama dari alat ini adalah menciptakan area kerja yang bebas dari partikel dan mikroba yang dapat mengkontaminasi produk pangan. Lemari ini memastikan bahwa udara yang mengalir melalui area kerja bersih dari partikel-partikel yang dapat merusak kualitas produk. Sebagai alat yang penting dalam laboratorium, fungsi utamanya adalah mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan produk pangan dengan mengurangi risiko kontaminasi.

Prinsip Kerja

Prinsip kerja lemari ini didasarkan pada pembentukan aliran udara bersih dari area bersih menuju area yang lebih terbuka. Udara diambil dari lingkungan eksternal, disaring melalui filter HEPA atau ULPA, dan kemudian diarahkan ke area kerja dengan kecepatan dan tekanan yang terkontrol. Hal ini menciptakan lingkungan bebas kontaminasi yang sangat diperlukan dalam kegiatan penelitian dan pengembangan di industri pangan.

Manfaat

Manfaat utama dari penggunaan lemari ini dalam industri pangan adalah menjaga kebersihan dan keamanan produk. Dengan menyediakan lingkungan kerja steril, lemarinya dapat membantu mengurangi risiko kontaminasi mikroba dan partikel yang dapat mempengaruhi kualitas produk pangan. Selain itu, lemari ini dapat mendukung pencapaian standar keamanan pangan yang tinggi dan membantu produsen memenuhi regulasi ketat dalam industri.

Cara Penanganan

Penanganan lemari ini setelah digunakan memerlukan perhatian khusus untuk mempertahankan kebersihan dan efektivitasnya. Pastikan untuk membersihkan permukaan lemari dengan desinfektan setelah setiap penggunaan. Rutin mengganti dan membersihkan filter udara juga menjadi langkah kunci dalam menjaga kualitas udara bersih yang diproduksi oleh lemari. Penanganan yang cermat tidak hanya memastikan keselamatan pengguna tetapi juga menjaga kehandalan lemari ini.

Sebagai penyedia solusi terpercaya di industri, Laboratorium Sains Industri (LSI) dengan bangga menyajikan promosi katalog produk dan jasa kalibrasi terkait laminar air flow. Dengan katalog produk yang lengkap dan layanan kalibrasi yang andal, LSI berkomitmen untuk mendukung kebutuhan laboratorium industri pangan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan steril. Dengan berbagai produk berkualitas tinggi dan layanan kalibrasi yang akurat, LSI menjadi mitra yang dapat diandalkan dalam menjaga standar keamanan dan kualitas produk pangan.

Categories
Alat Laboratorium Tak Berkategori

Uji Kemasan yang Presisi untuk Keamanan Produk Industri Pangan

by Andhini Trianita

Source: Packing tester, e-catalogue LLP

Packing tester (uji kemasan) memiliki peran krusial dalam mengevaluasi keamanan dan keberlanjutan kemasan produk pangan. Melalui serangkaian uji khusus, packing tester membantu memastikan bahwa produk dikemas dengan benar dan dapat bertahan dalam kondisi distribusi dan penyimpanan sehingga, mencegah terjadinya kontaminasi eksternal yang dapat membuat mutu dan kualitas produk menurun.

Fungsi

Fungsi utama packing tester adalah mengukur dan mengevaluasi kualitas kemasan suatu produk salah satunya analisa kebocoran kemasan. Ini mencakup pengujian ketahanan terhadap tekanan, penetrasi, dan kondisi lingkungan tertentu. Dengan hasil uji yang diperoleh, perangkat ini memberikan informasi penting kepada produsen untuk meningkatkan desain dan material kemasan agar sesuai dengan standar keamanan dan keberlanjutan.

Prinsip Kerja

Prinsip kerja packing tester didasarkan pada simulasi kondisi yang mungkin dihadapi oleh produk selama siklus hidupnya. Dengan menggunakan teknologi sensor dan kontrol yang canggih, packing tester memberikan pemahaman yang mendalam tentang sejauh mana kemasan dapat melindungi produk dari tekanan, kelembaban, dan elemen lingkungan lainnya. Hal ini membantu produsen untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah sebelum produk mencapai konsumen.

Manfaat dalam Industri Pangan

Packing tester membawa sejumlah manfaat signifikan dalam konteks industri pangan. Pertama, alat ini memberikan jaminan bahwa kemasan produk memenuhi standar keamanan dan ketahanan yang diperlukan. Kedua, packing tester membantu mengoptimalkan desain kemasan untuk mengurangi pemborosan material dan meminimalkan dampak lingkungan. Dengan menggunakan data yang diberikan oleh packing tester, produsen dapat meningkatkan efisiensi produksi dan memastikan produk tiba ke tangan konsumen dalam kondisi optimal.

Cara Penanganan Setelah Digunakan

Setelah digunakan, penanganan packing tester menjadi langkah kritis untuk menjaga keakuratan dan keandalan perangkat. Pastikan untuk membersihkan perangkat dengan hati-hati setelah setiap pengujian. Perawatan rutin, seperti kalibrasi secara berkala, juga diperlukan untuk memastikan konsistensi hasil uji. Penanganan yang tepat tidak hanya memastikan umur panjang packing tester tetapi juga memastikan keberlanjutan akurasi dalam uji kemasan.

Sebagai tambahan, Laboratorium Sains Industri (LSI) menawarkan promosi katalog produk dan jasa kalibrasi terkait packing tester. Dengan katalog produk yang lengkap dan layanan kalibrasi yang terpercaya, LSI berkomitmen untuk mendukung kebutuhan industri pangan dalam memastikan kemasan produk yang aman dan berkualitas. Dengan berbagai produk dan layanan berkualitas tinggi, LSI menjadi mitra andal bagi produsen dalam menjaga standar keamanan dan keberlanjutan produk pangan mereka.